Sukses

Seorang Ibu di Aceh Jadi Korban Perampok Berwajah Malaikat

Seorang ibu rumah tangga di Aceh Timur menjadi korban perampok berwajah malaikat.

Liputan6.com, Aceh - Seorang ibu rumah tangga (IRT) di Aceh Timur menjadi korban perampokan disertai tindak kekerasan. Peristiwa ini terjadi saat korban hendak mengikuti safari subuh, Minggu pagi (28/1/2019).

Saat itu, ibu berinisial NW (59) warga Kampung Matang Bungong, Kecamatan Idi Timur, Aceh, hendak pergi ke Masjid Al-Qubra Kuta Binjei Kecamatan Julok dengan mengendarai sepeda motor. Di perjalanan, NW diadang lalu ditendang dua pria tak dikenal sehingga korban jatuh bersama sepeda motornya.

Pelaku meninggalkan korban begitu saja. Dalam kondisi terluka dan gelayaran, NW berupaya bangkit lalu mendorong sepeda motornya sejauh hampir 20 meter dengan tujuan mencari bantuan.

NW sempat berlega hati saat dia berpapasan dengan seorang pria yang menanyakan kejadian apa yang baru saja dialami korban. Setelah mendengar cerita dari NW, pria itu menawarkan bantuan untuk mendorong sepeda motor korban.

Tawaran ini tentu saja diterima dengan senang hati. Jangankan mendorong sepeda motor, menimang diri sendiri saja korban tidak mampu karena kondisinya sedang kepayahan.

Ironis, kebaikan hati pria tak dikenal itu hanya modus belaka. Pasalnya, pria itu malah menghidupkan kunci kontak sepeda motor lalu menghilang dalam kegelapan subuh, meninggalkan korban yang tengah kepayahan.

 

2 dari 2 halaman

Menemukan Bantuan

Dengan tenaga yang tersisa, korban akhirnya mencapai salah satu pusat keramaian dan meminta tolong kepada warga agar diantar ke kantor kepolisian sektor setempat. Setelah melaporkan perampokan yang dialaminya, korban dibawa ke Puskesmas.

NW mendapat luka lecet di sebagian anggota tubuh. Selain itu, korban mengalami sesak napas dan perlu perawatan beberapa saat di Puskesmas.

Dari Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Nurussalam, Iptu Abdullah, diketahui korban juga kehilangan uang dan telepon genggam.

"Barang milik korban yang dibawa bersama pelaku di antaranya 1 unit sepeda motor dan STNK, 1 unit handphone, dan uang tunai yang ditaruh dalam tas sebanyak 4 juta rupiah," sebut Abdullah kepada Liputan6.com, Selasa pagi (29/1/2019).

Perampokan disertai tindak kekerasan yang menimpa NW terjadi sekira pukul 04.30 WIB, di seputaran Kampung Meunasah Teungoh Kecamatan Nurussalam. Lokasi perampokan agak jauh dari masjid di mana korban hendak mengikuti safari subuh.

Kasus yang menimpa NW menjadi PR bagi polisi untuk menelusuri jejak pelaku. Ini demi memusnahkan bibit-bibit kejahatan jalanan di Aceh Timur.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: