Sukses

Kejati Sulsel Gandeng TNI Bina Calon Pegawai agar Tak Bermental Kerupuk

Sebanyak 24 orang CPNS lingkup Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan mengikuti pelatihan baris-berbaris.

Liputan6.com, Makassar Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (Kejati Sulsel) menggandeng Komando Daerah Militer XIV Hasanuddin (Kodam XIV Hasanuddin) untuk melatih 24 orang Calon Pegawai Negeri Sipil lingkup Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan (CPNS Kejati Sulsel).

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Sulsel, Salahuddin, mengatakan pelibatan prajurit TNI, dalam hal ini semata untuk melatih 24 CPNS Kejaksaan agar ke depannya bermental baja tidak bermental kerupuk.

Kejaksaan sebagai institusi penegak hukum yang semimiliter, kata dia, tentunya harus memahami dan mengimplementasikan sikap kedisiplinan yang tinggi guna bekerja secara mumpuni, profesional, dan proporsional.

"Sehingga dibutuhkan pembentukan mental yang baik. Salah satunya melalui pelatihan baris-berbaris yang dilatih langsung oleh prajurit TNI asal Kodam XIV Hasanuddin," ucap Salahuddin saat ditemui di sela-sela menyaksikan pelatihan baris berbaris di hari kedua yang digelar di Lapangan Tenis Kantor Kejati Sulsel, Kamis (31/1/2019).

Dalam pelatihan yang berlangsung sejak Rabu 30 Januari 2019 hingga Minggu 3 Februari 2019 itu, diharapkan 24 CPNS Kejaksaan yang menjadi peserta, tak hanya menguasai tata cara baris berbaris dengan benar. Melainkan dengan pelatihan yang cukup singkat tersebut, sikap kedisiplinan dapat terbentuk dengan sendirinya.

"Sehingga ke depannya para CPNS tersebut dapat menjalankan tugasnya seoptimal mungkin," Salahuddin menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

2 dari 2 halaman

Pendaftaran CPNS di lingkup Kejati Sulsel 2018 Berjalan Ketat

Hampir sama dengan institusi lainnya, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Selatan pun berupaya maksimal dalam mengantisipasi adanya aksi percaloan pada kegiatan pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkup kejaksaan yang berlangsung sejak Senin, 8 Desember 2018.

Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejaksaan Tinggi Sulsel, Salahuddin, mengatakan salah satu yang dilakukan pihaknya yakni menyiagakan sejumlah jaksa pembina di lokasi tempat pemeriksaan berkas dokumen peserta CPNS yang berlangsung di Kantor Kejati Sulsel.

"Tak hanya jaksa pembina ditugaskan tongkrongi meja panitia yang ada, Pak Kajati dan Wakajati pun tiap hari turun ke bawah untuk mengecek dan mengawasi langsung jalannya tahapan pengecekan berkas para CPNS," kata Salahuddin saat ditemui di ruangan kerjanya di Kantor Kejati Sulsel, Senin, 15 Oktober 2018.

Dengan demikian, Salahuddin menjamin dan memastikan tak ada aksi percaloan pada pendaftaran CPNS di lingkup Kejaksaan hingga tahap pengumuman tiba nantinya.

"Semuanya bersifat transparan, sehingga kami yakin tak ada celah untuk calo. Apalagi jaksa pembina akan nongkrong selama tahapan pendaftaran CPNS berlangsung. Seluruh tahapan seleksi akan dikawal dan diawasi," ucap Salahuddin.

Sejak awal pendaftaran CPNS dibuka, peserta CPNS yang terdaftar di Kejati Sulsel berjumlah 536 orang. Dimana pendaftar untuk formasi Strata Satu (S1) ilmu hukum berjumlah 203 orang, formasi S1 ilmu non hukum 8 orang, Diploma Tiga (D3) berjumlah tiga orang dan formasi Sekolah Menengah Atas (SMA) pesertanya saat ini berjumlah 322 orang.

"Formasi Magister (S.2) pendaftarnya sedikit," jelas Salahuddin.