Sukses

Forum Santri dan Ulama Bandung Deklarasi Dukung Jokowi - Ma'ruf

Sesepuh Ulama Bandung KH Sofyan Yahya, mengatakan dukungan tersebut didasarkan pada hasil Halaqah Ulama dan tokoh masyarakat pada acara Tabligh Akbar.

Bandung - Forum Komunikasi Ulama dan Santri (Fokus) se-Bandung bersama Sahabat Rakyat Indonesia (SRI) mendeklarasikan dukungan Pasangan Calon Presiden (capres) dan Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Deklarasi dilakukan di Pondok Pesantren Cijawura, Bandung, Rabu (30/1/2019).

Sesepuh Ulama Bandung KH Sofyan Yahya, mengatakan dukungan tersebut didasarkan pada hasil Halaqah Ulama dan tokoh masyarakat pada acara Tabligh Akbar.

"Setelah menelaah secara mendalam dan mengkaji, kriteria yang ada dalam sumber hukum Islam ada pada pasangan Jokowi-Ma'ruf yang memenuhi kompetensi untuk memimpin Indonesia periode berikutnya," kata Sofyan Yahya di Pondok Pesantren Cijawurah, Bandung.

Menurutnya, dalam berbangsa dan bernegara, masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa mengatur kehidupan yang lebih bermanfaat.

Pasalnya agama memerintahkan dalam mengangkat atau memilih pemimpin untuk mengatur kehidupan berbangsa dan negara.

"Hal itu mengacu pada sebuah hadis riwayat Abu Daud yang diterima dari Abu Hurairah 'jika ada tiga orang berpergian hendaknya mereka mengangkat diantara mereka seorang pemimpin'," ujarnya saat deklarasi dukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

 

Baca berita menarik lainnya di JawaPos.com

2 dari 2 halaman

Jokowi Memiliki Jiwa dan Mental Stabil

Adapun kriteria tersebut ialah adil, memiliki kemampuan, dan pengalaman untuk menentukan keputusan hukum yang tepat seperti dilansir Jawapos.com.

Selain itu, memiliki jiwa dan mental yang stabil, serta bijaksana dalam melihat persoalan realita. Serta memiliki keberanian untuk menentukan sikap dalam rangka menjaga marwah rakyat Indonesia dan menjaga keutuhan negara.

Sementara itu, tim Sahabat Rakyat Indonesia Haeruddin Nurman menjelaskan, dukungan ini merupakan membuktikan bahwa petahana adalah orang baik. Juga untuk meluruskan informasi hoaks yang menyebut Jokowi anti ulama.

"Kami harapkan masyarakat jangan langsung percaya dengan informasi yang diterima, yang meresahkan dan menghujat Jokowi," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: