Liputan6.com, Labuhanbatu Utara - Seekor lumba-lumba yang sempat menghebohkan warga Dusun Ramean II, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, ditemukan mati. Sebelumnya, ada dua ekor lumba-lumba yang tersesat ke sungai itu.
Kepala Desa Kuala Beringin, Edi Mansur Pane mengatakan lumba-lumba berwarna putih tersebut ditemukan warga sudah mengambang tidak bernyawa di permukaan Sungai Kualuh pada Rabu, 30 Januari 2019, sekitar pukul 18.00 WIB.
"Lumba-lumba itu terlihat oleh warga sudah mengapung di sungai. Kemudian warga turun ke sungai dan mengevakuasi bangkai lumba-lumba yang mati itu," kata Edi, Kamis, 31 Januari 2019.
Advertisement
Baca Juga
Edi menegaskan, warga Desa Kuala Beringin mendesak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) untuk segera melakukan evakuasi terhadap satu ekor lumba-lumba yang masih berada di Sungai Kualuh. Mereka tidak menginginkan lumba-lumba itu ikut mati.
"Harus gerak cepat melakukan evakuasi terhadap satu ekor lumba-lumba yang masih berada di sungai. Supaya lumba-lumba itu tidak mati," dia menegaskan.
Edi menerangkan, setelah bangkai lumba-lumba itu dievakuasi warga, tidak lama berselang pihak BBKSDA datang ke Desa Kuala Beringin untuk melakukan penelitian. Namun, hingga saat ini, pihak BBKSDA belum mengetahui penyebab kematian hewan mamalia tersebut.
"Kami, warga di sini sudah rapat sama pihak BBKSDA. Belum diketahui penyebab kematiannya. Kami juga sudah rapat bagaimana cara melakukan evakuasi terhadap lumba-lumba yang masih hidup," terangnya.
4 Hari Belum Dievakuasi
Sebelumnya, warga di pinggiran Sungai Kualuh, tepatnya di Dusun Ramean II, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara, dihebohkan dengan penampakan dua ekor lumba-lumba berwarna putih.
Kepala Desa Kuala Beringin, Edi Mansur Pane mengatakan, kehebohan tersebut terjadi dikarenakan penampakan lumba-lumba di Sungai Kualuh ini baru pertama kali terjadi. Apalagi foto dan videonya telah beredar di media sosial.
Dalam video dan foto yang beredar itu, dua ekor lumba-lumba tersebut terlihat di permukaan Sungai Kualah. Hewan mamalia tersebut tampak berwarna putih dan biru di atas badannya. Hal tak biasa itu terjadi pada Minggu, 27 Januari 2019.
Edi mengungkapkan, sudah mengabari keberadaan lumba-lumba tersebut kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Provinsi Sumatera Utara.
"Tindakan itu dilakukan untuk mencegah hal tidak diinginkan, seperti adanya penangkapan lumba-lumba tersebut oleh pihak tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Advertisement