Sukses

Drama Penyelamatan Lumba-Lumba di Sungai Kualuh

Proses evakuasi ini mengundang perhatian warga. Mereka terlihat berkumpul di pinggir sungai untuk melihat proses penyelamatan lumba-lumba ini.

Liputan6.com, Labuhanbatu Utara - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumateta Utara (BBKSDA Sumut) berhasil mengevakuasi seekor lumba-lumba yang diduga tersesat di Sungai Kualuh. Lumba-lumba dievakuasi ke laut di kawasan Tanjung Balai, Asahan.

Kepala Desa Kuala Beringin, Edi Mansur Pane mengatakan, hewan mamalia tersebut berhasil dievakuasi pada Kamis, 31 Januari 2019, sore. Saat evakuasi, petugas BBKSDA Sumut dibantu masyarakat setempat.

"Iya. Alhamdulillah, seekor lumba-lumba yang masih hidup di Sungai Kualuh sudah berhasil dievakuasi," kata Edi, Jumat (1/2/2019).

Dia menjelaskan, saat proses evakuasi, petugas BBKSDA Sumut dibantu masyarakat menggunakan perahu untuk menjaring hewan mamalia tersebut. Sempat ada kendala dalam proses evakuasi, tetapi tidak terlalu mengganggu.

Proses evakuasi ini mengundang perhatian warga. Mereka terlihat berkumpul di pinggir sungai untuk melihat proses penyelamatan lumba-lumba ini.

Usai evakuasi, lumba-lumba itu langsung dibawa ke pinggir sungai yang berlokasi tidak jauh dari tempat pertama ditemukan. Petugas bersama masyarakat langsung mengangkat lumba-lumba itu ke atas mobil BBKSDA Sumut.

"Kemudian lumba-lumba itu dilepaskan ke laut yang berada di Tanjung Balai," Edi menjelaskan.

 

2 dari 2 halaman

Ditemukan Luka

Saat dilakukan evakuasi terhadap seekor lumba-lumba yang masih hidup di Sungai Kualuh, petugas BBKSDA Sumut dan masyarakat setempat menemukan luka di atas punggung hewan mamalia itu.

Kepala BBKSDA Sumut, Hotmauli Sianturi mengatakan, petugas yang melihat luka di tubuh lumba-lumba langsung memberikan pengobatan. Anggota BBKSDA dan warga yang membantu proses evakuasi, berupaya supaya lumba-lumba tetap tenang selama mendapatkan perawatan.

Setelah itu langsung dievakuasi untuk dilepasliarkan segera. Bahkan, pihak BBKSDA Sumut tidak sempat menganalisis usia lumba-lumba mengingat proses evakuasi harus segera dilakukan.

"Umurnya, kita belum dapat data, ya. Sebab langsung dirilis. Alhamdulillah evakuasi berhasil," ungkapnya.

Sebelumnya, dua ekor lumba-lumba putih pertama kali terilah oleh warga di Sungai Kualuh, Dusun Ramean II, Desa Kuala Beringin, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara pada Minggu, 27 Januari 2019.

Warga yang melihat penemuan hewan cerdas tersebut mengabadikannya dengan kamera video telepon genggam. Kemudian, foto dan videonya beredar di media sosial hingga menjadi viral.

Mirisnya pada Rabu, 30 Januari 2019, sekitar pukul 18.00 WIB, warga melihat seekor lumba-lumba mengapung dalam kondisi sudah tidak bernyawa.