Sukses

Dokter Beberkan Dugaan Penyebab Narti Sunarti Menderita Obesitas

Selama di RSHS, Narti Sunarti hanya menjalani observasi dan pengobatan awal, untuk pemeriksaan adanya penyakit lain selain obesitas.

Liputan6.com, Bandung - Narti Sunarti (39) akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Perempuan yang menderita obesitas itu mendapat penanganan medis dokter RSHS setelah sempat ditangani di RSUD Karawang.

Direktur SDM dan Pendidikan RSHS Akhmad Supriatna membenarkan kedatangan wanita asal Desa Cibalongsari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang.

"Pasien datang dari RSUD Karawang dirujuk ke sini untuk suatu tindakan. Kami menerima pasien tersebut kemarin dan saat ini berada di RSHS," kata Akhmad ditemui di gedung Diagnostic & Cardiac Center RSHS, Jumat (1/2/2019).

Selama di RSHS, Narti Sunarti hanya menjalani observasi dan pengobatan awal, untuk pemeriksaan adanya penyakit lain selain obesitas. Berat badannya kini mencapai 148 kilogram.

"Secara medis kami evaluasi dulu bagaimana kondisi pasien ini. Menurut laporan dokter yang sudah memeriksa pasien dalam keadaan baik, memang ada keluhan sesak. Sempat pemeriksaan jantung paru dan sesaknya kemungkinan fisik mekanik," ujar Akhmad.

Akhmad tak memungkiri jika Narti Sunarti akan mendapatkan perawatan pemeriksaan lanjutan di RSHS Bandung, agar berat badannya tidak terus berlebih, serta dilakukan perawatan rutin untuk pemulihan psikologinya.

"Mungkin akan kita rawat tapi secara medis tidak ada kegawatdaruratan yang mesti segera kita lakukan tindakan. Kita lihat evaluasi bisa rawat jalan atau tidak," ucapnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsumsi Obat Pengurang Rasa Nyeri

Menurut Akhmad, Narti bukan pasien pertama yang ditangani karena masalah obesitas. Secara umum, lanjut dia, orang dengan kegemukan berlebih secara kasat disebabkan karena asupan makanan yang berlebihan dibandingkan yang dikeluarkan karena minimnya aktivitas.

Untuk kasus Narti, menurut Akhmad, pasien memiliki riwayat mengonsumsi obat pengurang rasa nyeri. "Ada cerita dia mengonsumsi obat yang bisa berefek pada kegemukan," jelas Akhmad.

Obat yang dikonsumsi tersebut merupakan golongan obat steroid. Satu golongan obat yang jika dikonsumsi terus menerus tanpa aturan dokter biasanya akan membuat seseorang menjadi gemuk.

"Obatnya biasa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri. Kadang setelah diminum jadi menambah nafsu makan. Itu yang bikin gemuknya," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang diproleh dari pasien, Akhmad mengatakan, Narti sudah cukup lama mengonsumsi obat pengurang nyeri.

"Informasinya sudah lama. Katanya nyeri sendi," ujarnya.

Namun demikian, Akhmad menjelaskan berat badan Narti yang berlebih tidak perlu dilakukan penanganan khusus. "Bukan penyakit akut yang harus segera," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.