Liputan6.com, Pemalang - Beranjak malam, hujan turun di Desa Randudongkal, Kecamatan Randudongkal, Pemalang, Jawa Tengah. Listrik padam membuat suasana desa begitu sunyi.
Tetapi, lengangnya Desa Randudongkal pecah begitu warga mendapati rumah nenek Karsem terbakar. Adi Prayitno adalah orang yang pertama kali menyaksikan kilatan api di dalam rumah nenek Karsem.
Adi pun segera berteriak memberitahu warga lain untuk memadamkan api yang sudah membesar itu. Berkejaran dengan waktu, mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya.
Advertisement
Baca Juga
Warga khawatir, nenek Karsem menjadi korban dalam musibah kebakaran ini. Pasalnya, warga tak menemukan si penghuni rumah keluar untuk menyelamatkan diri.
Beberapa warga berupaya masuk ke dalam rumah untuk mencari keberadaan nenek Karsem. Tetapi, pintu dikunci dari dalam rumah.
Setelah beberapa waktu, akhirnya api berhasil dipadamkan. Namun, persis seperti yang dikhawatirkan, nenek Karsem memang benar terjebak di dalam rumah yang terbakar. Saat ditemukan warga, nenek Karsem telah meninggal dunia di dalam rumah dengan luka bakar parah.
"Saya bersama warga memadamkan api dengan peralatan seadanya, setelah api padam korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan kondisi luka bakar,” ucapnya, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis, 7 Januari 2019.
Api Teplok Menyambar Gas Elpiji
Kepala Polsek Randudongkal, AKP Heryadi Noor mengatakan, personel Polsek Randudongkal langsung mengecek lokasi begitu mendapat laporan peristiwa kebakaran ini. Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) diduga api berasal dari nyala lilin.
“Karena pada saat kejadian listrik dalam keadaan padam,” ucap Heryadi.
Dalam olah TKP, polisi juga tak menemukan tanda-tanda yang mengarah pada kekerasan atau tindak pidana. Hal ini juga diperkuat dengan pemeriksaan tim medis yang memeriksa jenazah korban.
"Sehubungan dengan cuaca yang tidak menentu, kami himbau para warga untuk berhati-hati saat menggunakan lilin ketika listrik padam,” dia menambahkan.
Di hari sama, musibah kebakaran juga menimpa Sobirin (43) warga di Desa Pagergunung Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, sekitar pukul 17.45 WIB. Saat itu, Sobirin menyalakan teplok lantaran mati lampu.
Sayangnya, Sobirin tak mempertimbangkan risiko menyalakan teplok di ruangan yang terdapat banyak tabung elpiji. Api dari teplok ini langsung menyambar gas elpiji dan menyebabkan kebakaran.
“Tiba-tiba api yang berasal dari lampu teplok menyambar dan mengakibatkan kebakaran rumah,” ucap Sobirin.
Kapolsek Ulujami AKP Harsono mengungkapkan, kebakaran terjadi karena api teplok yang dinyalakan ketika listrik padam menyambar salah satu tabung gas elpiji yang bocor.
"Api dapat dipadamkan selama kurang lebih 30 menit, akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar 50 juta rupiah,” Harsono menerangkan.
Advertisement