Liputan6.com, Denpasar Tenaga terampil asal Indonesia ternyata diminati oleh Jepang untuk mengisi berbagai macam pos pekerjaan. Direktur Utama PT Indonesia Human Support (IHS), Jalaluddin Arakawa menjelaskan, setiap tahun, Jepang membuka lowongan pekerjaan sebanyak 250 ribu untuk tenaga kerja dari seluruh dunia.
Hanya saja, tenaga terampil itu lebih banyak diambil dari kawasan Asia Tenggara termasuk Indonesia, kecuali Singapura dan Malaysia. Pos pekerjaan yang bisa diisi di antaranya di bidang kesehatan, konstruksi, pertanian, perawat lansia dan tenaga pabrik.
"Sejauh ini Jepang memberikan kesempatan porsi yang besar kepada Indonesia yaitu 50 persen dari total 250 ribu tenaga kerja yang dibutuhkan setiap tahunnya. Tapi kita baru memenuhinya hanya 20 persen saja," kata Jalaluddin di sela pelepasan peserta program pelatihan magang teknis ke Jepang di Denpasar, Selasa (26/2/2019).
Advertisement
Setiap bulan, Jalaluddin melanjutkan, perusahaannya mengirim sekitar 10 hingga 40 orang tenaga terampil ke Jepang. Hari ini, pihaknya memberangkatkan 32 orang ke Jepang untuk mengisi pos tenaga kerja di bidang konstruksi, pertanian dan perawat lansia.
Baca Juga
"Tujuan Jepang menerima banyak tenaga kerja setiap tahun untuk mentransfer teknologinya, etos kerja, sistem kerja dan lain sebagainya. Jepang mau mengembangkan di dalam negerinya sendiri sudah mentok. Maka, mereka membuka kesempatan belajar untuk investasi dia," ujarnya.
Komisaris Asosiasi Penerima Pekerjaan di Jepang, Puji Nuriyuki memaparkan, tenaga terampil Indonesia diberikan kesempatan yang luas untuk meniti karir di negaranya. Ia mencontohkan, untuk bidang kesehatan, tenaga Indonesia masih amat minim.
"Baru ada 60 tenaga terampil dari Indonesia, 20 orang di antaranya dari asosiasi kerja sama kami," ujar dia. Sementara itu, dari 32 yang akan diberangkatkan ke Jepang diakui Puji sebagian besar asal Nusa Tenggara Barat (NTB). Ini kali pertama ia memberangkatkan tenaga kerja asal NTB.
"Kita tahu bersama Lombok baru belum lama ini diguncang gempa yang cukup dahsyat. Dengan program pengiriman twnaga kerja ini kami dari Jepang ingin membantu untuk bangkit. Kami membuka jalan bagi putra-putri terbaik Indonesia untuk bekerja di Jepang," katanya.
Keoala Dinas Ketenagakerjaan Lombok Tengah, Masrun cukup senang dengan program antara Jepang dengan PT IHS, PT JCSI, LPK Nusa Tenggara Bersatu dan Japan Cacre Support Coorporative yang telah menberikan bagi anak-anak muda NTB bekerja di Jepang.
"Tentu ada perbedaan bahasa, budaya dan pergaulan. Tapi kami berterima kasih atas program ini dan berharap kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya," papar dia.
"Apalagi di Lombok banyak yang menganggur, tapi ternyata ada pasar tenaga kerja yang besar di Jepang. Semoga ini bisa tersalurkan. Kita ingin kualitas dan kuantitas seimbang," tambahnya.