Sukses

Menanam Pohon dan Menguji Nyali di Gunung Cikuray

Keasrian kawasan Gunung Cikuray masih terjaga dengan baik. Namun ribuan hektar lahan perhutani yang berada di bawahnya, dalam keadaan rusak parah akibat maraknya pembalakan liar.

Liputan6.com, Garut - Kawasan kaki Gunung Cikuray yang memiliki ketinggian 2.821 meter di atas permukaan laut (MPDL) menjadi daya tarik tersendiri bagi penyuka olahraga ekstrem. Gunung tertinggi keempat di Jawa Barat setelah Ciremai, Pangrango, dan Gunung Gede itu menyimpan sejuta pesona untuk dinikmati. 

Ketua Kumpulan Jip Urang Garut (KUJANG) Garut Mustari mengatakan, lokasi kaki Gunung Cikuray jadi pilihan lokasi kejuaraan Cikuray Adventure 2019 se Jawa-Sumatera yang akan digelar pada 15-17 Maret mendatang.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mensosialisasikan wisata baru kawasan Gunung Cikuray, termasuk melestarikan lingkungan kawasan itu, sebagai salah satu rangkaian Hari Jadi Garut (HJG) tahun ini.

"Nantinya seluruh kelas ekstrim diwajibkan membawa bibit pohon keras, untuk selanjutnya ditanam sepanjang jalur kawasan lahan hutan perhutani  tersebut," ujarnya, Selasa (5/3/2019).

Dalam survei perdana yang dilakukan Minggu (3/2/2019) lalu, ada beberapa rute yang akan dilalui peserta offroader, mulai kawasan hutan pegunungan CIkuray, kemudian ke kaki gunung Cikuray yang sebagian besar berada di kawasan PTPN VIII Dayeuh Manggung Garut.

Mustari menyatakan, saat ini keasrian kawasan Gunung Cikuray masih terjaga dengan baik. Namun ribuan hektare lahan perhutani yang berada di bawahnya, dalam keadaan rusak parah akibat maraknya pembalakan liar untuk kawasan pertanian masyarakat. Sehingga dibutuhkan upaya untuk kembali menghijaukan kawasan itu.

"Kebetulan rute kawasan yang kami lewati, memiliki karakteristik medan off road yang cukup seksi dan menantang untuk dijajal," ujar dia.

Menurutnya, sebagai kawasan hutan konservasi di Jawa Barat, potensi alam Garut menyimpan segudang modal untuk dikembangkan menjadi wisata alam yang menakjubkan.

Selain cuaca yang cenderung sejuk dan dingin, kawasan gunung Cikuray bertipe Stratovolcano yang cenderung tidak memiliki kawah aktif, sehingga aman untuk dilakukan sebuah kegiatan besar.

"Kondisi itu dinilai cukup aman dijadikan even adu nyali, sekaligus uji mental dan ketangkasan para peserta," ujarnya menantang seluruh peserta untuk mengeluarkan kemampaun terbaiknya, pada kejuaraan nanti.

Ia berharap, dengan kegiatan itu, mampu mengenalkan lebih luas potensi wisata alam Garut, sehingga mampu menaikan pamor Garut ke depan. "Sayang jika dibiarkan begitu saja," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Dua Ketegori Lomba

Ketua Penyelenggara Cikuray Adventure HJG 206 Dicky Mulyawan menambahkan, lebih dari 1.000 orang peserta dari pulau Jawa dan Sumatera siap ambil bagian dalam kejuaraan tersebut.

"Even ini dibagi dalam beberapa kategori mulai Offroad Adventure dan Trail Adventure," ujarnya. 

Dalam prakteknya, mereka akan menyusuri dua rute menantang dengan mengambil garis finis di kawasan perhutani PTPN VIII Dayeuh Manggung Garut.

"Untuk kelas ekstrem offroad adventure bisa diikuti profesional dan umum," ujar dia.

Sementara Lite Adeventure dengan medan semi ekstrim dan trail adventure bisa diikuti seluruh masyarakat umum yang berminat.

"Tentunya dengan spek kendaraan yang berbeda-beda disesuaikan dengan katagori yang akan diambil oleh masing-masing peserta off Road," ujarnya.

Bahkan bagi peserta yang ingin menikmati sensasi bermalam di kawasan kaki gunung Cikuray, panitia juga menyediakan kelas fun family camping ground. "Hingga saat ini khusus untuk peserta kelas ekstrim (Adventure Offroad) sudah melebihi target," ujarnya.

Untuk menyemarakan kejuaraan, beberapa hadiah menarik telah disediakan panitia lomba, yakni grand prize satu unit kendaraan roda empat untuk juara pertama, kemudian enam unit kendaraan bermotor roda dua.

"Ada juga beberapa ekor domba dan hadiah menarik hiburan lainnya," ujarnya.

Melihat tingginya animo peserta, Dicky memprediksi kegiatan tersebut bakal berlangsung meriah, sehingga berharap kegiatan itu mampu meningkatkan kunjungan wisata alam kabupaten Garut ke depan.

Saksikan video pilihan berikut ini: