Liputan6.com, Kebumen - Siti takut bukan main ketika tiba-tiba ada suara gaduh pecahan kaca dari halaman tokonya. Diduga, pria itu mengalami gangguan jiwa.
Sepertinya, nyali siapa pun bakal kecut mendapati seorang pria tinggi besar mengamuk dengan parangnya. Apalagi, Siti yang saat itu berjaga di toko seorang diri.
Pria yang belakangan diketahui bernama Soim, warga Arjawinangun, Kebumen meracau tak karuan. Entah apa penyebabnya, pria yang mengalami gangguan jiwa ini tiba-tiba mengamuk dan memecah botol bensin.
Advertisement
Baca Juga
Siti, si pemilik warung ini pun memilih bersembunyi, alih-alih menghentikan amukan Soim. Parang di tangan si pria gangguan jiwa membuatnya kehilangan nyali.
Pun dengan warga dekat Pasar Bocor Kecamatan Buluspesanstren yang lantas berkumpul begitu mendengar kegaduhan dari depan warung Siti. Mereka tak berbuat apa-apa ketika Soim mengamuk dengan parangnya.
Satu-satunya jalan, warga melapor kepada polisi. Tak menunggu waktu lama, tiga anggota polisi yang piket malam tiba di lokasi.
Sebenarnya, polisi bisa saja berlaku tegas dengan cara melumpuhkan si pria gangguan jiwa yang membahayakan keselamatan orang lain. Tetapi, polisi tak ingin ada korban, baik luka, apalagi nyawa.
Strategi Jitu Lumpuhkan Pria Berparang
Karenanya, mereka mengatur strategi untuk menangkap Soim yang masih kalap. Setelah dipelajari, polisi menemukan celah untuk membuat pria gangguan jiwa ini sedikit terlena.
Aipu Mualim, dengan tenang berpura-pura mengajak Soim mengobrol. Sedangkan dua rekan lainnya bersiaga.
Pembicaraan Aiptu Mualim dan Soim tak jelas juntrungnya. Namun, upaya itu berhasil. Soim lengah dan sedikit melupakan parang yang sebelumnya ditentengnya. Ia lebih sibuk membuka-buka buku.
Saat Soim lengah, dua polisi yang bersiaga itu segera menyergap Soim dari belakang dan langsung menguncinya. Sementara, polisi lainnya mengambil paksa parang panjang dari tangan pria mengalami gangguan jiwa ini.
“Setelah Soim tidak memberontak lagi, petugas membawanya ke Mapolsek Buluspesantren,” kata Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno, Selasa, 5 Maret 2019.
Di Mapolsek, Soim ditenangkan. Lantas, polisi menghubungi keluarganya untuk membawanya pulang. Polisi juga meminta agar Soim segera dirawat di rumah sakit jiwa.
Apalagi, saat ini di Kebumen sudah ada Puskesmas yang khusus menerima pasien orang dengan gangguan kejiwaan (ODGJ), yakni Puskesmas Pejagoan.
“Kami mengimbau masyarakat yang kebetulan merasa keluarganya sedang mengalami depresi atau gangguan kejiwaan untuk segera membawa ke rumah sakit terdekat,” Suparno menambahkan.
Advertisement