Sukses

Tukang Ojek Berhasil Ringkus Buaya Muara di Ambon

Meski berhasil menangkap seekor buaya, warga mengaku masih ada buaya lain dalam ukuran besar yang masih berkeliaran.

Liputan6.com, Ambon - Sejumlah tukang ojek yang mangkal di salah satu ruas Jalan Yos Sudarso, Ambon, Rabu (6/3/2019) berhasil menangkap seekor buaya yang selama ini meresahkan warga.

Dengan modal seutas kawat baja dan umpan potongan ayam, mereka berhasil memancing buaya dengan panjang 1 meter itu keluar dari sarangnya.

Sudah hampir sebulan para tukang ojek berupaya menangkapnya, namun selalu gagal. Umpan yang diberikan tak kunjung disantap buaya.

Bayu (22) tukang ojek yang berhasil menarik buaya dari gorong-gorong itu menuturkan, tak mudah memancing buaya keluar dari sarangnya.  Berbagai cara sudah dilakukan untuk menangkapnya.

"Kami pakai kawat dan kail, umpan potongam daging ayam sebagian kami kailkan, sebagian lagi kami lilitkan dikawat," kata Bayu.

Dengan jeratan itu, mereka berhasil menarik buaya keluar dari dalam gorong-gorong yang berlokasi tak jauh dari Ambon Plaza.

"Saat buaya santap umpan yang kami taruh di kawat, saya langsung menariknya keluar gorong-gorong," beber Bayu.

Menurut pengakuan warga sekitar, buaya yang ada di gorong-gorong lebih dari satu, ada empat sampai lima ekor lagi yang masih bertahan dan sering terlihat warga. 

Ukurannya pun bervariasi, warga sekitar bahkan mengaku pernah melihat buaya dengan ukuran besar.

 

 

2 dari 2 halaman

Buaya Muara

Keberhasilan Bayu bersama rekan-rekannya mengakap buaya menjadi tontonan warga. Sesaat setelah kabar buaya gorong-gorong tersebar, lokasi penangkapan buaya itu langsung jadi perhatian banyak orang, termasuk pengunjung Ambon Plaza.

Kepala Balai Konserfasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku Muhtar Amin Ahmadi mengatakan, buaya yang berhasil diamankan warga berjenis buaya muara. Buaya tersebut kini sudah diserahkan kepada pihak BKSDA.

"Buaya ini tak bisa hidup di laut," kata Muhtar.

Dirinya juga meminta kepada warga agar buaya yang masih berkeliaran jika tertangkap jangan dibunuh.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: