Sukses

Polda Jatim Tembak Mati Kurir Sabu Jaringan Malaysia

Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim menembak mati seorang kurir narkoba jaringan Malaysia.

Liputan6.com, Surabaya - Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim menembak mati seorang kurir sabu jaringan Malaysia bernama Yoyok Priyanto (34). Warga sidoarjo itu merupakan kurir pembawa 5 kilogram sabu yang siap diedarkan di wilayah Jatim. Dirinya ditembak mati lantaran melawan saat dilakukan penangkapan.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, pihaknya sudah melakukan pembuntutan terhadap pelaku dalam waktu yang cukup lama.

"Jaringan ini ada korelasi antara wilayah Jatim, khususnya Madura yang sudah kita ungkap sebelumnya. Peredaran narkoba seberat 5 kilogram ini sudah kita lakukan pembuntutan waktu yang cukup lama sampai ke Jakarta," tutur Barung di RS Bhayangkara Polda Jatim, Senin (11/3/2019).

Barung menyampaikan, pihaknya terpaksa melumpuhkan pelaku karena saat dilakukan penangkapan melakukan perlawanan terhadap petugas. Pelaku juga sempat melarikan diri saat dikejar polisi.

"Kita lakukan eksekusi di wilayah Jatim karena pelaku melawan. Kami berhasil melumpuhkan satu orang karena keadaan over di lapangan. Anggota melakukan penindakan sekaligus pelumpuhan karena situasi pelaku melakukan perlawanan dan melarikan diri," ucap Barung.

Wadir Reserse Narkoba Polda Jatim AKBP Teddy Suhendiawan Syarif menambahkan, Yoyok membawa barang haram ini dari Malaysia. Barang tersebut pun mendarat ke Jakarta untuk selanjutnya dibawa ke Jatim.

"Tadi disampaikan kronologi barang dari Malaysia dipesan dari Jakarta. Sudah lama kita pantau untuk Jatim karena pasokan Jatim dari 2018-2019 awal ini semua berasal dari Serawak, Malaysia," tutur Teddy.

Teddy menjelaskan, pembuntutan pelaku ini berasal dari pengembangan kasus beberapa warga Malaysia yang sempat diamankan bea cukai karena membawa narkoba.

"Ada beberapa warga Malaysia keturunan Cina yang kita amankan, serahan dari bea cukai. Kita kembangkan dari situ. Kegiatan itu terus berlangsung di wilayah Jatim. Lewat Jakarta lewat darat dan kita lakukan pembuntutan. Tujuannya saat kita lakukan pengembangan sampai Madura, tersangka melakukan perlawanan," katanya.

Tersangka juga merupakan kurir sabu atau orang kepercayaan dari para WNA Malaysia yang tertangkap. Karena tak berhasil masuk ke Indonesia, mereka pun menggunakan orang kepercayaan yang telah dipercaya sejak lama.

"Kurirnya bukan sembarang kurir, beberapa WNA yang kita tangkap tidak berhasil masuk akhirnya menggunakan orang kepercayaan yang kebetulan orang Jatim," ujarnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini: