Liputan6.com, Bandung - Polda Jawa Barat menggelar silaturahmi sekaligus deklarasi pemilu damai kepada calon legislatif (caleg) DPR RI dan provinsi. Acara ini sekaligus mengingatkan periode kampanye rapat umum terbuka yang dilaksanakan mulai 23 Maret-13 April 2019.
Semua caleg DPR RI dapil Jabar, DPD RI Jabar, dan DPRD Jabar hadir dan bersepakat serta berkomitmen untuk melaksanakan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2019 secara lancar, aman, dan damai.
"Kegiatan ini dilaksanakan dengan harapan agar para caleg dari dapil Jabar serta para pimpinan parpol dalam kegiatan Pemilu 2019 tetap rukun, guyub, dan tidak menjadikan perbedaan itu menjadi suatu konflik," kata Agung di Sudirman Grand Ballroom, Kota Bandung, Senin (11/3/2019).
Advertisement
Baca Juga
Ia juga berharap, caleg dan parpol tetap mengutamakan persatuan dan kesatuan dengan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif. Jadi setiap Caleg harus mengedepankan kerukunan dalam setiap kampanye.
"Selain itu juga untuk bersama sama meminimalisasi isu-isu provokatif menyangkut isu-isu primodialisme, penyebaran hate speech, hoaks, radikalisme, intoleransi dan terorisme," ujarnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinisi Jawa Barat Rifqi Ali Mubaroq menyampaikan pesan kepada pimpinan partai politik maupun caleg yang hadir untuk menjadikan pemilu bagian dari pesta demokrasi.
"Kita ingin pastikan apa yang jadi cita-cita Pemilu 2019 bisa berjalan lancar," kata Rifqi.
Ia menjelaskan, ada 1.200 caleg untuk tingkat DPR RI, 1.500 caleg tingkat DPRD provinsi dan provinsi dan 50 calon anggota DPD dari Jawa Barat. Provinsi Jabar, kata dia, memiliki pemilih paling banyak dan calon legislatif paling banyak dibandingkan provinsi lain.
"Tanggal 23 Maret akan dilaksanakan kampanye umum rapat terbuka. Mudah-mudahan kampanye nanti bisa berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan harapan kita semua," tuturnya.
Jangan Ada Ujaran Kebencian dalam Kampanye Terbuka
Ketua Bawaslu Jabar Abdullah mengingatkan agar para caleg memanfaatkan masa kampanye terbuka tersebut lebih digunakan untuk memperkenalkan soal visi misi dan program peserta Pemilu.
"Mari jadikan pemilu dengan narasi arahan perubahan bukan kebencian bahkan narasi yang menciptkan permusuhan," ujar Abdullah.
Selain itu, dirinya ingin setiap parpol maupun kandidat legislator di Pileg bersaing secara sportif dan menghindari praktek-praktek politik kotor yang mendegrdasi kualitas pemilu.
"Kita harapkan Provinsi Jawa Barat yang menjadi barometer secara nasional bahkan dunia bahwa kita akan hadirkan pemilu yang jujur adil dan berkualitas," katanya.
Untuk diketahui, kegiatan ini juga dihadiri Sekda Provinsi. Jabar, Pangdam III Siliwangi, FKPD provinsi Jawa Barat lainnya serta para Ketua Parpol se-Jabar.
Adapun isi Deklarasi Damai Pemilu 2019 adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan dan mengikuti Pileg dan Pilpres 2019 yang aman damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.
2. Mematuhi dan menaati segala bentuk peraturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan Pileg dan Pilpres 2019 sesuai dengan prosedur hukum.
3. Menolak upaya-upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu SARA dalam pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 serta mendukung Polri dalam penegakan hukum.
4. Mendukung TNI-POLRI dalam mengamankan pelaksanaan Pileg dan Pilpres 2019 di wilayah provinsi Jawa Barat sehingga tercipta situasi dan kondisi yang kondusif.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement