Sukses

Polda Jatim Bakal Tutup Jembatan Suramadu 17 Maret 2019

Penutupan dilakukan untuk edukasi generasi millenial, termasuk ibu-ibu yang biasa sein kiri belok kanan.

Liputan6.com, Bangkalan Ditlantas Polda Jatim berencana menutup Jembatan Suramadu selama 7 jam pada 17 Maret 2019. Penutupan diawali pada pukul 05.00 WIB.

Penutupan ini berkaitan dengan program edukasi dari Polda Jatim bagi generasi millenial tentang keselamatan berkendara. Tjuannya jelas, mencetak kaum millenial ini menjadi pelopor tertib berlalu lintas dan generasi yang sayang nyawa. Jembatan Suramadu akan menjadi tempat mereka digembleng mengenai kesadaran ini.

Data angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia masih memprihatinkan bagi generasi milenial. Pada Januari hingga Mei 2017 misalnya, ada 24 ribu lebih pelajar dan mahasiswa terlibat kecelakaan. Mereka jadi "penyumbang" kecelakaan tertinggi dibanding sopir yang kerap disebut ugal-ugalan. Bahkan, dengan emak-emak zaman now yang sein kiri, tapi belok kanan. 

Data lain, antara April hingga Juni di tahun yang sama terjadi 25 ribu kecelakaan. Sekitar 34,8 persennya melibatkan pengendara milenial berusia antara 14 hingga 24 tahun. 

"Makanya, acara ini diberi tema Milenial Road Safety Festival," kata Kepala Satlantas Polres Bangkalan, AKP Danu Anindito, Selasa, 12 Maret 2019. 

Acara itu, kata Danu, dikonsep seperti car free day. Ada banyak stand pameran tentang keselamatan berlalu lintas dan hiburan musik. Selain itu, juga ada kegiatan lain di bawah jembatan. Di antaranya festival 1000 perahu layar dan pembentangan bendera Merah Putih sepanjang jembatan yang menghubungkan Pulau Madura dan Surabaya itu. Pembentangan bendera ini akan memecahkan rekor MURI. 

"Karena begitu banyak agenda, jadi jembatan suramadu harus ditutup," ujar Danu. 

 

 

2 dari 2 halaman

Pengalihan

Selama ditutup, kendaraan akan dialihkan lewat Dermaga Kamal-Ujung. Kata Danu, ASDP Kamal akan menyiagakan empat kapal dan membuka dua dermaga untuk mencegah kemacetan dan aktivitas warga tetap lancar. "Bea penyeberangan digratiskan," kata Danu. 

Sejak akhir pekan lalu, polisi telah menyebar pemberitahuan tentang penutupan Suramadu di media sosial. pro dan kontra pun muncul. Mereka yang kontra umumnya mempertanyakan kenapa jembatan harus ditutup. Menjawab ini, Danu mengajak masyarakat agar melihat kegiatan itu dari sisi positif. 

"Mari lihat dari sisi positifnya, toh acara begini tidak digelar tiap tahun. Anggap saja semacam simulasi, kalau-kalau suatu saat Suramadu harus ditutup karena perawatan, masyarakat sudah siap," ucap Danu. 

Simak video pilihan berikut: