Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan lebat yang melanda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu, 17 Maret 2019 mengakibatkan wilayah bagian selatan dikepung banjir. Akibatnya banjir dan longsor melanda sejumlah kecamatan di daerah tersebut.Â
Sedikitnya ada empat kecamatan yang terendam banjir di Kulonprogo, lalu enam kecamatan di Gunungkidul, dan sembilan kecamatan di Bantul. Selain itu, longsor juga terjadi di dua kecamatan di Bantul.Â
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY menyebutkan potensi hujan lebat yang bisa mengakibatkan banjir dan tanah longsor akan berlangsung dari 17 hingga 20 Maret 2019 mendatang.
Advertisement
Baca Juga
Penyebabnya adalah kondisi atmosfer saat ini hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami peningkatan. Hal ini ditandai lewat terdeteksinya aliran udara basah dari Asia menuju wilayah Jawa.
"Juga ada Siklon Tropis Savannah di Samudra Hindia yang berdampak pada terbentuknya palung tekanan udara rendah serta perlambatan angin di wilayah Jawa," ujar Reni Kraningtyas, Kepala Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta, Senin (18/3/2019).
Menurutnya, faktor hangatnya suhu permukaan laut di Samudra Hindia selatan Jawa mencapai suhu 28 sampai 30 derajat Celcius, disinyalir ikut menyumbang tersedianya uap air yang melimpah bagi pembentukan awan hujan di wilayah Jawa.
Kondisi itu juga menyebabkan udara hangat lembab serta labil sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas ringan sampai sedang sepanjang hari.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor, kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang atau roboh, dan jangan berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat atau petir.
Saksikan video pilihan menarik berikut: