Liputan6.com, Gorontalo - Membersihkan plafon rumah munkin sudah merupakan pekerjaan rutin kita setip bulan. Namun bagi warga Gorontalo pastinya lebih berhati-hati saat membersihkan plafon rumah karena saat membersihkanya, masih ada ritual tertentu yang harus mereka lakukan.
Entah mitos atau fakta, sebahagian besar masyarakat Gorontalo masih mempercayai hal ini. sebeb saat membersihkan plafon rumah, pemilik rumah wajib menyalakan lampu minyak tradisional atau dalam bahasa daerah Gorontalo disebut Padamala.
Baca Juga
Kepercayaan ini sudah menjadi tradidi turun temurun hingga kini. lampu tradisional padamala ini dinyalakan lima menit sebelum melakukan pembersihan Plafon rumah.
Advertisement
Lampu padamala tersebut dinyalakan kemudian ditaruh tepat di tengah rumah dan tidak bisa dimatikan hingga pembersihan plafon itu selesai dikerjakan. Hal tersebut dilakukan agar mahluk halus atau penunggu rumah tersebut tidak teganggu dengan aktivitas tersebut.
Seperti yang dijelaskan oleh salah seorang warga, Ali Mooduto (80) milsalnya. ia mengatakan bahwa tradisi ini memang sering dilakukan sejak ia masih kecil dan sudah turun temurun hingga kini. Saya pun hanya mengikuti tradisi nenek moyang dulu, entah benar atau tidak itu tinggal keyakinan masing-masing,
"Memang benar di Gorontalo saat ini, saat membersihkan plafon rumah kita harus menyalakan lampu minyak padamala agar mahluk halus penunggu rumah tidak menganggu pemilik rumah,"ungkapnya kepada Liputan6.com.
Konon mahluk halus itu menurut kepercayaan orang yang dulu bahwa plafon rumah merupakan tempat mereka apalagi plafon rumah yang sudah ada sarang laba-laba, jadi saat tuan rumah membersihkan plafon tersebut mereka pasti tenggangu.
"Nah dengan adanya lampu padamala ini mereka pasti takut pada orang yang saat itu membersihkan palafon, karena masyarakat percaya bahawa api tersebut ditakuti mahluk halus,"lanjut Ali.
Ia menambahkan, bahwa hal ini ada benarnya juga. Apa yang dikatakan orang tua mereka dulu, pernah satu waktu terjdi dan saya saksikan langsung. Ada pemilik rumah yang tidak melakukan ritual tersebut atau tidak menyalakan lampu saat mebersihkan plafon
"Beberapa hari kemudian penghuni rumah tersebut mulai sakit sakitan, selalu mimpi buruk dan dihantui rasa takut yang hebat, hingga akhirnya rumah tersebut ditinggalkan oleh pemiliknya," tambahnya.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, tradisi itu mulai dilupakan orang, apalagi yang saat ini tinggal di perkotaan masyarakat yang di desa-desa tersepencil mungkin masih ada yang melakukan tradisi ini,
"Namun yang bermukim dikota sebahagian besar sudah tidak lagi mempercayai hal ini, tetapi bagi saya yang juga pernah mengalami masih percaya dengan tradisi tersebut," tandasnya.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: