Sukses

Polisi Kantongi Ciri Pelaku Perampokan Sadis di Gorontalo

Polres Gorontalo Kota terus bekerja mengungkap pelaku perampokan rumah disertai pembunuhan terhadap anggota keluarga Yohanes Pangkong (80).

Liputan6.com, Gorontalo - Polres Gorontalo Kota terus bekerja mengungkap pelaku perampokan sadis yang menimpa keluarga Yohanes Pangkong (80), warga kelurahan Limba UI, Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo.

Kejadian yang terjadi pada Senin dini hari, 18 Maret 2019, sekira 03.00 WITA itu tak hanya membuat Yohanes Pangkong beserta anaknya Imelda Pangkong (46) harus mendapat perawatan serius di rumah sakit. Dirinya juga harus kehilangan istrinya, Sintiawati Hariono (70) dan anak laki-lakinya, Simon Pangkong (49) yang tewas ditusuk pelaku.

Dari hasil olah TKP, sejumlah petunjuk berhasil ditemukan oleh polisi. Petunjuk itu terkait kepastian jumlah pelaku sekaligus menepis keterangan korban selamat yang sebelumnya mengungkap bahwa pelaku berjumlah 4 orang.

"Ada petunjuknya bahwa kejadian ini dilakukan oleh satu orang," ungkap AKBP Robin Lumban Raja, Kapolres Gorontalo Kota.

Pelaku perampokan sadis yang hanya satu orang menurut AKPB Robin didasarkan pada rekaman kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di rumah milik korban. Sayangnya, bukti CCTV hanya memperlihatkan sosok pelaku namun wajahnya tidak bisa diidentifikasi.

"Karena yang bersangkutan (pelaku) menutup wajahnya dengan kaos. Yang dijadikan sebagai masker atau topeng ninja. Jadi tidak kelihatan," katanya.

AKPB Robin juga mengakui kaos pelaku perampokan sadis itu juga telah ditemukan oleh penyidik di lokasi kejadian sebagai salah satu barang bukti. Selain itu polisi menemukan headphone milik korban yang ditemukan di area belakang rumah yang menjadi tempat pelaku melarikan diri.

"Kita sudah dapatkan gambaran langsung ciri-ciri dan logat pelaku dari korban yang saat ini dirawat di rumah sakit," ujarnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Â