Sukses

Pohon Jomblo Menyambut Matahari Terbit di Bukit Lakeppo

Selain menjadi lokasi favorit untuk melihat sunrise dan sunset, ada satu spot foto yang Instgramable di bukit Lakeppo, lokasi tersebut dinamai Pohon Jomblo.

Liputan6.com, Barru - Tidak banyak lokasi wisata yang bisa dijadikan sebagai tempat untuk melihat matahari terbit sekalaigus melihat matahari terbenam. Salah satu yang paling terkenal di Sulawesi Selatan saat ini adalah bukit Lakeppo, yang terletak di Dusun Lakeppo, Desa Libureng, Kecamatan Tanete Riaja, Kabupaten Barru.

Selain bisa melihat matahari terbit dan matahari tebenam, ada satu spot foto yang Instgramable, lokasi tersebut dinamai Pohon Jomblo. Lokasi itu disebut Pohon Jomblo karena pohon itu satu-satunya pohon yang tumbuh ditengah padang hijau bukit Lakeppo.

"Iya itu Pohon Jomblo, karena cuma sendiri itu pohon tumbuh disitu. Di Lakeppo kita bisa lihat sunrise dan sunset jika cuaca tidak berawan," kata Fahim Muhammad, wisatawan lokal yang berkunjung ke Bukti Lakeppo, Minggu, 24 Maret 2019.

 

Bukit Lakeppo berada sekitar 100 kilometer dari Kota Makassar, setidaknya butuh waktu dua jam lebih melalui jalur darat untuk bisa mencapai lokasi wisata ini. Perjalanan darat akan sedikit berat jika telah melewati Kota Barru, jalan menanjak yang tidak rata dan licin akan jadi tantangan tersendiri bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke sini.

"Tapi beratnya perjalanan itu akan terbayar dengan pemandangan indah disepanjang perjalanan. Kita bisa melihat persawahan dari pedesaan yang ada di Tanete Riaja," jelas Fahim.

Setibanya di bukit Lakeppo, mata wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan padang rumput yang hijau. Luasnya kira-kira sebanding dengan luas dua kali lapangan sepak bola.

Selian melihat matahari tebit dan matahari terbenam, banyak pula wisatawan yang mendirikan tenda dan bermalam di bukit Lakeppo. Luasnya padang rumput di Lakeppo membuat wisatawan mudah untuk mencari lokasi untuk mendirikan tenda.

"Pemandangan malamnya disana itu indah sekali, bintang terlihat lebih banyak. Mungkin karena kurang cahaya dari bumi," Fahim menyebutkan.

Saksikan video pilihan menarik berikut: 

 

Â