Sukses

Ketika Batik, Kain Khadi, dan Model India Berpadu

Model-model India tampak cantik dan anggun mengenakan kain khadi yang sudah dibatik.

Liputan6.com, New Delhi - Sebanyak 14 orang peragawati dan lima peragawan India berjalan dengan anggunnya mengenakan pakaian batik Indonesia di panggung fashion show yang digelar oleh KBRI New Delhi. Pada ajang di awal Maret itu, KBRI New Delhi mengundang tiga desainer Indonesia untuk menampilkan karyanya di hadapan lebih kurang 250 orang pengunjung India yang berasal dari kalangan pejabat, pengusaha, profesional, dan akademisi.

Selain desainer Indonesia, dalam gelar fashion show yang bertajuk 'Khadi and Batik Fashion Show', juga ditampilkan karya desainer kawakan India, Ritu Beri, yang juga menyandang gelar sebagai duta India untuk mempromosikan Khadi India ke dunia internasional.

Khadi and Batik Fashion Show, yang disuguhkan KBRI New Delhi terbilang unik karena menampilkan karya batik yang dibuat di atas bahan Khadi India. Khadi merupakan bahan hasil tenunan para pengrajin India.

Khadi adalah proses pemintalan, penenunan hingga menjadi bahan kain yang dilakukan dengan tangan tanpa bantuan mesin. Sementara batik sendiri, merupakan proses membentuk motif, pemberian warna pada kain polos (katun atau sutera) dengan membubuhkan malem (lilin) dengan berbagai metode pewarnaan.

“Gelaran fashion show ini diselenggarakan dalam rangka memperingati 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan India. Kedua negara selama ini telah memiliki ikatan budaya dan sosial yang erat. Dengan memadukan proses tradisional yang dimiliki kedua negara, merupakan suatu keunikan yang kuat yang mencerminkan identitas kedua negara,” kata Duta Besar RI untuk India, Arto Suryodipuro, di New Delhi, Rabu (27/3/2019).

Batik dan Khadi adalah merupakan proses tradisional yang dimiliki kedua negara. Upaya memadukan kedua warisan tradisional ini merupakan suatu gagasan yang positif yang diharapkan dapat memberikan peluang bisnis bagi kedua negara.

"Indonesia dapat memanfaatkan Khadi sebagai alternatif bahan batik, dan sebaliknya dari Khadi menjadi batik dapat menjadi barang ekspor potensial Indonesia ke India,” imbuh Arto.

Desainer dan juga pembatik, Arti Israwan menghadirkan karya batik dengan gaya yang mengedepankan corak klasik, sementara Hendri Budiman, menampilkan batik gaya modern dengan corak kontemporer. Carmanita, selaku desainer kawakan Indonesia, memamerkan karya batik yang dibuat di atas bahan Saree (pakaian khas India) yang semakin memberikan nuansa elegan batik Indonesia.

Penyelenggaraan Khadi and Batik Fashion Show terselenggara atas kerja sama antara KBRI New Delhi dengan IAMKHADI, organisasi non-profit yang berupaya untuk melestarikan Khadi di India. Bertepatan juga di tahun ini, India merayakan peringatan 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi, sehingga semakin melengkapi kegiatan peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan India. Khadi and Batik Fashion Show juga diramaikan gelaran fragmen tari Joget Bumbung dari Bali oleh para penari dari Ashram Gandhi Puri, Klungkung-Bali.