Sukses

Detik-Detik Bocah 8 Tahun Lepas Ikatan Kaki dan Lari dari Penculik di Siak Riau

Kabar penculikan anak ini dilaporkan pada Rabu malam, 27 Maret 2019. Pagi harinya, ayah korban bernama Jaenal Jeje mendapat telepon dari istrinya yang menyebut anak mereka dilarikan orang tak dikenal.

Liputan6.com, Pekanbaru - Setelah hilang seharian, bocah berusia delapan tahun di Kampung Tuah, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, berhasil meloloskan diri dari penculikan. Pelaku penculikan anak berinisial D juga sudah ditangkap Polsek setempat.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto menjelaskan, pelaku merupakan tetangga korban. Motif penculikan bocah kelas 3 SD yang tak disebutkan namanya ini masih didalami penyidik.

"Namun dari pengakuan pelaku, dia mengaku sakit hati, tapi tak disebutkan sakit hati karena apa," kata Sunarto, Kamis (28/3/2019).

Sunarto menjelaskan, kabar penculikan anak ini dilaporkan pada Rabu malam, 27 Maret 2019. Pagi harinya, ayah korban bernama Jaenal Jeje mendapat telepon dari istrinya yang menyebut anak mereka dilarikan orang tak dikenal.

Kepada Jeje, sang istri menyebut anaknya dibawa memakai sepeda motor oleh pria berjaket hitam dan berhelm warna serupa. Kendaraan pelaku tidak teridentifikasi karena tak menggunakan nomor polisi.

"Saat itu Jeje berobat di kampung tetangga, dia langsung pulang ke rumahnya untuk memastikan kabar ini," sebut Sunarto.

Sampai di rumah, Jeje melihat sudah banyak orang, sementara istrinya menangis meminta anaknya segera dicari. Jeje bersama warga lainnya berusaha mencari keliling kampung berharap penculik anaknya belum jauh.

"Karena sudah malam, Jeje akhirnya melapor ke polisi soal dugaan penculikan anaknya dan berharap petugas segera menemukan anaknya," ucap Sunarto.

2 dari 2 halaman

Minta Tebusan Ratusan Juta

Beberapa jam kemudian, Jeje melihat anaknya berjalan kaki menuju rumah. Korban dibawa ke rumah lalu ditanya siapa penculiknya dan bagaimana bisa lolos.

"Cerita sang anak, dia lolos setelah pelaku pergi ke kamar mandi. Korban menggunakan kesempatan melepaskan ikatan dari kaki dan mulutnya," kata Sunarto.

Sebelum korban pulang, pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini juga ditelepon pelaku dan meminta tebusan uang ratusan juta. Pelaku mengancam akan membunuh korban kalau uang tak disediakan 1x24 jam.

"Jeje juga heran kenapa tetangganya itu sampai hati menculik anaknya, apalagi selama ini berhubungan baik," jelas Sunarto.

Saksikan video pilihan berikut ini: