Liputan6.com, Bandung - Hujan dengan intensitas tinggi membuat air Sungai Anak Citarum meluap. Akibatnya banjir melanda 6 daerah di Kabupaten Bandung, antara lain daerah Baleendah, Dayeuhkolot, Banjaran, Bojongsoang, Majalaya, dan Ibun.
Sudrajat, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mengatakan, dampak banjir yang kini terjadi menyebabkan 14.029 kepala keluarga atau 37.731 orang menjadi pengungsi. Sudrajat mengatakan jumlah pengungsi tersebut diperkirakan akan terus bertambah.
Baca Juga
"Jumlah terdampak di Kecamatan Baleendah yaitu 8.654 kepala kelurga atau 21.606 jiwa. Kecamatan Dayeuhkolot sebanyak 3.005 kepala keluarga setara 9.015 jiwa dan di Kecamatan Bojongsoang 2.370 kepala keluarga atau 7.110 jiwa," kata Sudrajat kepada Liputan6.com, Kamis, (4/4/2019).
Advertisement
Sudrajat menuturkan bantuan yang telah disalurkan berupa alas tidur dan selimut di tiga lokasi penampungan, yaitu aula Desa Dayeuhkolot, Kantor RW 02 Dayeuhkolot, dan Gedung Inkanas Kecamatan Baleendah. Sudrajat menerangkan otoritasnya terus melakukan pemantauan dan pendataan dampak peristiwa banjir.
Selain merendam pemukiman penduduk, banjir akibat luapan Sungai Anak Citarum juga memutuskan 5 jalan raya. Jalan raya yang terendam itu antara lain Jalan Sukabirus, Cigebar-Cijeruk, Andir-Katapang, Ciparay-Dayeuhkolot, dan Banjaran-Dayeuhkolot.
"Ketinggian air di jalan Sukabirus 10-70 centimeter, Cigebar-Cijeruk 50-160 centimeter. Sedangkan untuk Jalan Raya Andir-Katapang 50-150 centimeter, Ciparay-Dayeuhkolot 10-90 centimeter, dan Banjaran-Dayeuhkolot 10-70 centimeter," ujar Sudrajat.
Laporan terakhir dari BPBD menyebutkan, arus kendaraan di daerah terdampak banjir mengalami kemacetan dan belum bisa dilalui kendaraan. Antrean kendaraan terus mengular dan macet total selama tiga jam. BPBD Kabupaten Bandung terus melakukan pemantauan di daerah terdampak banjir.
Simak juga video pilihan berikut ini: