Sukses

Pendistribusian Logistik Pemilu di Garut Bermasalah

Diduga karena tidak meratanya kedatangan sejumlah logistik pemilu, pendistribusian alat kelengkapan pemilu di Garut, Jawa Barat mengalami sejumlah kendala, panitia keteteran dalam pendistribusian kebutuhan pemilu tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Dua hari menjelang pencoblosan suara pada 17 April mendatang, pendistribusian logistik Pemilu 2019 di Kabupaten Garut, Jawa Barat masih terkendala. Bahkan hingga siang tadi pendistribusian masih di bawah 50 persen.

Komisioner KPU Garut Divisi Hukum dan Pengawasan, Aneu Nursifah mengatakan, untuk mengejar sejumlah kekurangan, lembaganya akan mengoptimalkan waktu yang tersedia.

“Misal seperti di dapil (daerah pemilihan) 3 yang rawan sudah kami prioritaskan, konsen sekarang di wilayah yang terjauh dulu,” ujarnya di Gudang Logistik KPU Ciateul, Senin (15/4/2019).

Untuk tahap pertama beberapa wilayah yang telah rampung pendistribusian antara lain Talegong, Mekarmukti, Cisewu, Caringin dan Bungbulang. Ia mengaku salah satu kendala keterlambatan, akibat tidak lengkapnya kedatangan sejumlah logistik seperti surat suara pengganti, yang baru diterima hari ini.

“Semalam semua komisioner sudah breafing, insya Allah diefektifkna semua waktu, yang sudah beres langsung diangkut ke semua kecamatan,” ujarnya.

Ane memastikan, dengan sisa waktu kurang dari 48 jam sebelum pencoblosan, lembaganya bakal mengoptimalkan seluruh pendistribusian logistik pemilu esok hari. ”Personil sudah banyak dikerahkan agar bisa lebih cepat distribusinya,” ujarnya.

Bahkan untuk menambah mobilitas pendistribusian, lembagaya sudah sudah menyiapkan sejumlah armada tambahan yang disiapkan di lima titik. “Intinya kami akan optimalkan seluruhnya esok hari,” kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Kekurangan Surat Suara Terpenuhi

Selain keteteran dalam pendistribusian logistik, hal lain yang mengganjal KPUD Garut adalah, keterlambatan sejumlah kekurangan surat suara yang mencapai 66 ribu. Mereka baru menerima kelengkapan kekurangan surat suara itu siang tadi.

Dampaknya, pendistribusian logistic untuk beberapa wilayah mengalami keterlambatan. Mereka kembali akan melakukan sortir ulang sehingga semakin mendesak pendistribusian logistik pemilu di Garut.

Sekretaris KPU Garut Ayi Dudi Supriyadi mengatakan, dari 66 ribu surat suara pengganti hari ini, rinciannya 45 ribu surat suara untuk Pilpres, kemudian 3.500 lembar surat suara DPD RI, 6.000 lembar surat suara DPR RI, 5.500 lembar surat suara DPRD Provinsi dan 4.500 lembar surat suara DPRD Kabupaten.

Selain keterangan akibat keterlambatan surat suara pengganti, hingga kini KPU Garut belum menerima logistik C-3, C-4 dan C-5. “Kami dijanjikan akan tiba satu hari sebelum pemilu,” ujarnya.

Dengan banyak sejumlah pekerjaan rumah, lembaganya tidak menampik jika pendistribusian logistik pemilu di Garut mengalami sejumlah keterlambatan. “Dengan waktu terbatas kita harus bisa menyelesaikan hingga ke TPS-TPS terpencil,” kata dia.

Namun meskipun demikian, di tengah waktu yang tersisa kurang dari 48 jam sebelum pencoblosan, lembaganya memastikan seluruh pendistribusian logistik pemilu akan selesai seluruhnya esok hari.

“Saat ini kami telah menambah armada truk untuk antar jemput logistik hingga ke TPS-TPS pelosok,” ujarnya menegaskan.