Liputan6.com, Palembang - Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) diikuti juga oleh warga keturunan Tionghoa.
Salah satunya di Jalan Letda Abdul Rozak, Lorong Sukarame, Kelurahan Duku, Kecamatan Ilir Timur III Palembang. Mayoritas warga di perkampungan ini dihuni oleh warga keturunan Tionghoa.
Ternyata mereka lebih memilih mendukung calon petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin kembali menjadi pemimpin negara.
Advertisement
Seperti Kelvin Ciam (18), warga Lorong Sukarame Palembang, yang lebih tertarik dengan pasangan calon (paslon) nomor urut 1 dibanding paslon lainnya.
Baca Juga
“Kalau saya memilih Jokowi-Amin, karena ingin Indonesia lebih bertoleransi lagi serta menjaga negara ini dari berita bohong yang berbau rasis,” ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (17/4/2019).
Kepemimpinan Jokowi-Amin diharapkan bisa menjadikan Indonesia lebih maju lagi dan tidak membedakan Suku, Agama dan Ras (SARA).
Sama halnya diungkapkan Fifia (20), warga keturunan Tionghoa yang memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 29 Jalan Sukarame Palembang.
Meskipun tidak bergabung dalam tim sukses dan pendukung Calon Presiden (Capres) Jokowi-Amin, dia ingin Presiden Jokowi kembali memimpin Indonesia.
“Saya ingin Indonesia masih tetap punya warna, terutama beragam suku dan tidak membedakan. Karena saya orang keturunan Tionghoa, jadi dengan kepemimpinan Jokowi, kami tidak merasa kehilangan jati diri sebagai warga Indonesia juga,” ujarnya.
Dedy Thong (43) yang juga warga keturunan Tionghoa menilai meskipun sosok capres Jokowi terlihat lebih santai dibanding rivalnya, namun mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut tidak pernah melupakan rakyatnya.
“Rakyat masih terlihat di matanya dan sosoknya berwibawa. Beda dengan capres satunya, yang terlalu berambisi untuk menjadi pemimpin, sampai berapa kali mencalonkan diri,” ujar warga Palembang ini.
Mayoritas Warga Tionghoa
Dia menilai, jika orang yang terlalu berambisi, kemungkinan banyak cara akan dilakukan untuk mewujudkan keinginannya tersebut, baik cara baik maupun buruk.
Junaidi, Ketua RT 17 Lorong Sukarame Palembang mengatakan, warga di daerahnya ada sekitar 500 orang. Sebanyak 80 persen warganya merupakan keturunan etnis Tionghoa.
“Memang banyak warga keturunan Tionghoa yang tinggal di sini, tapi saya tidak bisa memastikan mereka memilih capres yang mana. Karena itu hak mereka masing-masing,”katanya.
Warga RT 17 Lorong Sukarame Palembang menggunakan hak pilihnya di Pemilu 2019 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) nomor 28 dan 29.
Selain etnis Tionghoa, para warganya juga ada yang berasal dari etnis Yaman dan warga lokal. Meskipun beragam suku, namun saat Pemilu di berbagai TPS, tidak ada kerusuhan karena perbedaan etnis maupun pilihan.
Advertisement