Liputan6.com, Rembang - Kehilangan putri kandung, siapapun orang tua pasti akan sedih. Depresi juga pasti akan dirasakan, bahkan orangtua bisa pupus harapan jika putri yang dicari selama beberapa minggu tidak ditemukan. Rasa kangennya orangtua pun menjadikan iba dari berbagai kalangan masyarakat sekitar yang mengetahuinya.
Hal itu dirasakan orangtua bernama Sunari dan Siti Khalifah asal Desa Temperak, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kehilangan putri kandungnya bernama Alfi Khoirunnafiah (Alfi), balita umur 2,5 tahun sejak Minggu, (31/3/2019) kemarin.
Baca Juga
Usut punya usut atas kejadian ini, mulanya Alfi dititipkan di rumah neneknya yang berlokasi tidak jauh dari pantai di Desa Temperak.
Advertisement
Saat itu Alfi diawasi sang nenek yang bernama Zaenab (69), sedangkan ibunya bekerja di pabrik pengolahan cumi di wilayah Kecamatan Sarang. Rumah nenek Zaenab tak jauh dari rumah orang tua korban, yakni masih dalam satu kampung.
Sejak hari Minggu pagi Alfi bermain bersama dengan neneknya, namun saat itu pada pukul 11.00 WIB, nenek Zaenab meninggalkan korban sebentar untuk menyimpan rebon (bahan baku untuk membuat terasi) di lemari pendingin di rumah orang tua Alfi. Selesai menyimpan rebon, nenek Zaenab kembali ke rumahnya untuk mencari sang cucu untuk diajak tidur siang. Alfi justru tidak ada di sekitar rumah Neneknya.
Nenek Zaenab terus mencoba untuk mencari cucunya di sekitar rumah tetangganya. Alhasil upayanya itu tidak membuahkan hasil. Nenek Zaenab yang mulai panik, kemudian meminta tolong kepada tetangganya.
Atas kejadian itu, Kepala Desa Temperak yang bernama Nur Safi menjelaskan, pihaknya bersama dengan Polsek dan warga sudah berupaya menyisir hampir di seluruh bagian kampung.
"Bahkan saya dan salah satu keluarga korban juga melakukan pencarian hingga ke daerah Jawa Timur, karena kan ada informasi katanya Alfi diajak mengamen oleh seseorang di Gresik dan Sidoarjo," terangnya kepada wartawan pada Selasa (16/4/2019).
Namun, seluruh upaya pencarian yang dilakukan oleh berbagai pihak, sampai saat ini, Rabu (17/14/2019), belum memunculkan tanda-tanda keberadaan Alfi.
"Rumor yang bermunculan di kalangan warga pun beragam, ada yang mengatakan Alfi disembunyikan oleh makhluk gaib di sebuah bangunan yang sudah lama mangkrak," kata Kades Temperak.
Peristiwa hilangnya Alfi, pada Senin sore kemarin (15/4/2019), juga mengundang keprihatinan Bupati Rembang, Abdul Hafidz untuk turun tangan. Pada saat itu juga Bupati menugaskan secara khusus Asisten II Sekda Rembang, Abdullah Zawawi untuk menemui keluarga Alfi di Desa Temperak.
Zawawi didampingi Pelaksana Tugas Kabag Humas Pemkab, Purnomo Mukdi widodo dan Camat Sarang, Muttaqin. Rombongan menuju kediaman Nenek Alfi, Zaenab, yang merupakan lokasi hilangnya Alfi.
"Selain ingin mengerti bagaimana kronologi kejadian hilangnya Alfi, Pemkab juga berkomitmen untuk membantu proses pencarian Alfi," kata Zawawi.
Sunari yang merupakan orang tua Alfi merasa senang atas ittikad kepedulian dari Pemerintah. "Saya berharap bantuan dari masyarakat supaya anak perempuan saya dapat segera ditemukan," ucap sang ayah.
Â
Simak juga video pilihan berikut ini: