Sukses

Sempat Kehabisan Surat Suara, Ratusan Warga Palembang Ikut Pemilu 2019 Susulan

Jumlah surat suara Pemilu 2019 yang ada di TPS hanya setengah dari pemilih yang terdaftar di DPT. Warga pun menunggu hingga surat suara lengkap.

Liputan6.com, Palembang - Pemilihan Umum (Pemilu) susulan akhirnya digelar di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pada hari Minggu, 21 April 2019. Ratusan warga yang belum mencoblos, datang silih berganti ke dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang.

Mukmin, Ketua KPPS 11 Jalan Perintis Kemerdekaan Lorong Sepakat Kelurahan Lawang Kidul Palembang mengatakan, pemilu susulan ini diikuti warga yang belum mencoblos pada hari pemilu 17 April 2019.

Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 11 ini ada sebanyak 290 dan DPT Tambahan (DPTb) sebanyak 12 orang.

Namun, saat pemilu beberapa hari lalu, jumlah surat suara untuk Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) tidak sesuai dengan total DPT.

"Dari 302 DPT, kita hanya mendapatkan 161 lembar surat suara Capres-Cawapres saat memeriksa kotak suara pertama kali," ujarnya kepada Liputan6.com.

Meskipun kurang, panitia TPS 11 masih menggelar pencoblosan hingga usai. Namun, saat DPT ke-162 hingga 302 tidak mendapatkan surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres), para warga Palembang tersebut langsung menolak untuk menggunakan hak pilihnya.

Warga pun hanya mau mencoblos jika surat suara lengkap. Akhirnya sebanyak 141 DPT mengikuti pemilu susulan pada hari Minggu ini.

"Kami menjalankan pemilihan tetap sesuai dengan rencana dan petunjuk, dengan harapan saat itu datang surat suara. Sekitar pukul 11.30 WIB, belum datang juga tambahan surat suara. Jadi warga pada protes dan kecewa," kataya.

Pemilu susulan juga digelar di TPS 36 di Lorong Zeni, Jalan Prajurit Kemas Ali Kelurahan 2 Ilir, Kecamatan IT II Palembang.

Ada 288 DPT yang harusnya mengikuti pemilu di hari Rabu, namun hanya 113 DPT yang mau mencoblos dengan surat suara lengkap.

Pengawas TPS 36 Budianto mengungkapkan, pemilu susulan ini sudah dibuka sejak pukul 06.30 WIB. Sejak pagi hari para warga sudah berdatangan untuk menggunakan hak pilihnya.

 

2 dari 2 halaman

TPS Dikawal Ketat

Berbeda dengan TPS di Kelurahan Lawang Kidul, di TPS ini pengawalan sangat ketat. Di lokasi TPS hanya boleh dimasuki panitia dan warga yang ingin mencoblos.

"Memang ketat penjagaan kami, baik polisi maupun media massa juga tidak boleh masuk. Silahkan memantau dan meliput dari luar tenda TPS," katanya.

Hingga memasuki siang hari, sudah ada ratusan DPT yang mencoblos. Para warga sangat antusias untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi ini.

"Kita menunggu warga yang mencoblos hingga pukul 13.00 WIB. Agar proses penghitungannya juga bisa dilaksanakan sehabis itu,” katanya.

Dia mengakui, warga yang datang ke TPS pada saat pemilu, merasa kecewa dengan sistem distribusi logistik pemilu.

Karena warga yang sudah menunggu hingga siang hari, harus kembali ke rumah masing-masing tanpa bisa mencoblos.

"Di Pemilu susulan ini, mereka sangat antusias untuk datang. Kita sudah umumkan pada hari Sabtu, jika DPT di TPS 36 yang belum menggunakan hak pilihnya bisa ikut mencoblos," ujarnya.

 

Simak video pilihan berikut ini: