Liputan6.com, Tana Toraja - Paulus Kenden, perwira polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) tewas dalam kecelakaan maut di kawasan pegunungan Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Saat itu ia bertugas sebagai perwira pengendali di Kecamatan Kurra saat tahapan Pemilu 2019 sedang berlangsung.
Sebagai perwira pengendali, Ipda Paulus memimpin langsung 6 Panitia Pemungutan Suara, 19 TPS, dan 95 kotak suara yang berada di Kecamatan Kurra. Ia meregang nyawa dalam kecelakaan, lalu tewas saat perjalanan ke rumah sakit, pada Minggu, 21 April 2019 sore.
"Almarhum menjabat Kepala Bagian Operasi (KBO) Satuan Binmas Polres Tana Toraja, dia meninggal usai kecelakaan saat bertugas pengamanan pemilu di wilayahnya," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Dicky Sondani kepada Liputan6.com, Senin, 22 April 2019.
Advertisement
Baca Juga
Dicky menceritakan saat itu Paulus Kenden sedang berpatroli di wilayahnya untuk memastikan keamanan rekapitulasi di tingkat PPK Kurra. Sepeda motor yang dikendarai Paulus menabrak sebuah minibus.
"Saat tabrakan dia sempat dilarikan ke RS Sinar Kasih menggunakan truk, tapi nyawanya tidak berhasil diselamatkan," dia menjelaskan.
Kesedihan menyelimuti anggota polisi di Polres Tana Toraja. Apalagi Ipda Paulus dikenal pribadi yang baik. Bendera setengah tiang pun dikibarkan saat upacara pagi tadi.
"Pengibaran bendera setengah tiang ini sebagai bentuk penghormatan dan rasa berkabung Polri khususnya Polres Tana Toraja dan Polsek Jajaran, atas meninggalnya salah satu rekan kami Ipda Paulus Kenden yang bertugas mengamankan Pemilu 2019," kata Kapolres Tana Toraja, AKBP Julianto P Sirait saat dikonfirmasi terpisah.
Selain pengibaran bendera setengah tiang, dalam apel pagi yang dilaksanakan oleh personil Polres Tana Toraja dan BKO Brimob, juga dilaksanakan hening cipta untuk mengenang jasa serta mendoakan dia yang tewas saat pengamanan Pemilu 2019.
Saksikan juga video pilihan berikut: