Sukses

Cinta Segitiga Berujung Maut di Jember

Diduga terlibat cinta segitiga, seorang pensiunan karyawan Universitas Negeri Jember (UNEJ) ditemukan tewas mengenaskan.

Liputan6.com, Jember - Seorang pensiunan karyawan Universitas Negeri Jember (UNEJ), Dadak Trianto (69) ditemukan tewas mengenaskan, Kamis pagi (25/4/2019). Warga Jalan Srikoyo, Kecamatan Patrang itu diduga dibunuh teman karibnya sendiri. 

Peristiwa pembunuhan itu menggemparkan warga sekitar TKP, lantaran pelaku teman bisnis korban. Kasus ini diduga terkait masalah cinta segitiga. 

"Korban meninggal dunia bersimbah darah, karena luka tusuk di bagian dada dan punggung," kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo, kepada Liputan6.com, usai melakukan olah tempat kejadian perkara, Kamis siang  (25/4/2019).       

Kusworo menjelaskan, kasus pembunuhan itu pertama kali diketahui istri korban, Diah Suparmiati (69), sekitar pukul 05.00 WIB. Pelaku dikenal berinisial BB, yang merupakan teman dekat korban. BB sendiri merupakan rekan bisnis korban dalam jual beli mobil.  Bahkan tersangka sering menginap di rumah korban, kadang menginap hingga tiga hari, sebelum kejadian. 

"Korban dan isterinya, tidak menyangka tersangka ini, akan membunuh korban. Karena pelaku datang bertamu di rumah korban di jalan Srikoyo, sekitar pukul 5 pagi," tutur Kusworo.     

Namun setelah pelaku dipersilahkan masuk, dia langsung menusukkan pisau dapur ke dada korban dan punggungnya di ruang tamu. Bahkan saat itu, langsung terjadi pergumulan antara keduanya. Sang istri berusaha melerai dengan memukul tersangka, namun tidak berhasil.

Tak lama kemudian tubuh korban ambruk, dengan tubuh bersimbah darah di ruang tamu. Usai melakukan perbuatan tersebut, pelaku langsung melarikan diri. Hingga Kamis siang, Polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.      

Sedangkan korban yang mengalami luka tusuk langsung dibawa ke RSD Dokter Subandi Jember, untuk divisum. Selain itu pihaknya memasang garis polisi disekitar TKP, serta meminta keterangan saksi-saksi, yang mengetahui peristiwa itu. 

"Dari keterangan saksi-saksi, pembunuhan itu, dilatarbelakangi asmara," katanya.      

Sejauh ini, polisi masih mendalami motif pembunuhan tersebut, karena pelakunya masih belum tertangkap. Hanya keterangan saksi sementara, diduga cinta segitiga karena korban menyukai wanita yang sama, yakni istri pelaku. Apalagi setelah beberapa hari, istri tersangka tidak pulang ke rumahnya.       

"Kami mengimbau supaya pelaku menyerahkan diri secara baik-baik ke polisi. Jangan polisi sampai menangkap sendiri di lapangan," ujarnya. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini: