Sukses

Rayuan Cokelat Kandas Saat Coblos Ulang di TPS Kota Malang

Partisipasi pemungutan suara ulang di tiga TPS Kota Malang turun lebih dari 10 persen dibanding saat pencoblosan 17 April.

Liputan6.com, Malang - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di tiga tempat pemungutan suara (TPS) Kota Malang melakukan banyak cara. Agar partisipasi pemilih saat pemungutan suara ulang bisa tinggi, setidaknya sama dengan pencoblosan pada 17 April lalu.

Namun jurus yang mereka pakai agaknya tak ampuh menggaet pemilih agar datang kembali ke bilik suara. Sebab partisipasi pemilih pemungutan suara ulang di TPS 14 Penanggungan, TPS 17 Sukoharjo dan TPS 9 Bunulrejo pada Kamis, 25 April tetap merosot tajam.

Di TPS 17 Sukoharjo misalnya, KPPS menyediakan cokelat dan berbagai makanan pada warga yang mau hadir mencoblos ulang. Hasil akhirnya hanya 175 pemilih yang mencoblos, padahal saat 17 April lalu ada 218 pemilih menyalurkan hak politiknya.

“Semua konsumsi disediakan panitia, tapi partisipasi pemilih tetap turun. Mau bagaimana lagi, ini kan bukan hari libur,” kata Kholaiyah, Ketua KPPS TPS 17 usai penghitungan suara.

Meski demikian, angka partisipasi itu sudah cukup lumayan. Mampu menutupi rasa lelah karena menyelenggarakan pemungutan suara ulang. Apalagi dengan segala persiapan yang terbilang sangat mepet.

“Ini kami seperti disetrap karena menggelar pemungutan suara sampai dua kali, tapi ya harus tetap semangat,” tutur Kholaiyah.

Jumlah pemilih di TPS 9 Bunulrejo juga turun dari semula 167 pemilih menjadi 131 pemilih di pemungutan suara ulang. KPPS setempat sampai rela menjemput ke rumah warga yang tidak bisa datang karena sakit.

Pun demikian di TPS 14 Penanggungan. Pencoblosan awal ada 220 pemilih, namun pencoblosan ulang dihadiri 181 pemilih saja. Kecemasan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang bakal rendahnya partisipasi pemilih di pemungutan suara ulang jadi kenyataan.

2 dari 2 halaman

Tidak Sesuai Target

KPU Kota Malang mengakui tingkat kehadiran pemilih di pemungutan suara ulang ini tak memenuhi target. Semula diyakini partisipasi pemilih di ketiga TPS itu rata – rata mencapai 75 persen. Namun faktanya hanya sekitar 62-67 persen saja.

“Upaya kami sudah maksimal, mulai sosialisasi sampai koordinasi dengan lurah,” kata Ketua KPU Kota Malang, Zaenudin.

Ketiga TPS menggelar pemungutan suara ulang dengan jenis surat suara yang berbeda. Di TPS 14 Penanggungan coblos ulang pemilihan presiden-wakil presiden dan DPD. Hasilnya, pasangan nomor urut 01 mendapat 138 suara dan nomor urut 02 meraih 41 suara.

TPS 17 Sukoharjo mencoblos capres-cawapres, DPR RI, DPRD Provinsi dan DPD. Untuk capres dan cawapres, nomor urut 01 mendapat 114 suara dan nomor urut 02 mendapat 60 suara. Sedangkan TPS 9 Bunulrejo coblos ulang DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota.

Ketiga TPS itu sudah menyelesaikan penghitungan suara. Selanjutnya dibawa ke masing – masing kelurahan. Berikutnya, dikirim ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk rekapitulasi susulan.

Sebelumnya, tiga TPS itu menggelar pemungutan suara ulang sesuai rekomendasi Badan Pengawas Pemilu. Menyusul temuan pelanggaran pemilih menggunakan KTP elektronik. Padahal tak masuk daftar pemilih tambahan (DPTB) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK).

 

Simak juga video pilihan berikut ini: