Liputan6.com, Gorontalo - Para guru di SMP 7 kota Gorontalo harus bekerja lebih keras untuk mempersiapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer atau UNBK demi para siswa. Pasalnya, Kamis pagi, 25 April 2019, sekolah itu direndam air banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu malam, 24 April 2019.
Dari pantauan Liputan6.com, banjir bahkan merendam tidak hanya halaman sekolah, tetapi masuk hingga ke dalam ruang kelas. Para guru pun terpaksa harus beraktivitas dalam genangan banjir untuk mempersiapkan UNBK.
"Baru sehari diguyur hujan, seluruh ruang kelas kebanjiran," kata Rita Manangi, salah seorang guru SMP 7 kota Gorontalo yang pagi itu ikut membersihkan air genangan banjir di dalam kelas.
Advertisement
Ia menceritakan seluruh ruang kelas terendam banjir bahkan ada genangan air ada yang ketinggiannya mencapai 50 sentimeter. Agar air tidak terlalu banyak masuk ke dalam kelas, pihak sekolah telah berupaya memasang papan penghalang di depan pintu tiap kelas.
Rita juga mengatakan para siswa tetap masih bisa melakukan ujian UNBK karena masih ada satu ruangan milik sekolah yang tempatnya agak tinggi dan tidak terendam air. Para siswa yang berjumlah 119 harus dibagi dalam tiga kelompok agar dapat mengikuti UNBK secara bergantian.
"Peserta ujian aman mengikuti UNBK. Karena sudah diantisipasi dengan pintu ruang kelas kita tutup dengan beton," imbuhnya.
Ia pun berharap agar masterplan bangunan sekolah yang telah diajukan ke pemda setempat dapat segera terealisasi. "Sehingga kami bisa seperti sekolah lain yang tidak lagi kebanjiran," dia menandaskan.
Simak video pilihan berikut ini: