Sukses

Aksi Ekstrem Bupati Talaud Naik Jetski ke Filipina Sebelum Ditangkap KPK

Bupati Talaud itu pun sempat dikabarkan hilang di laut saat mengarungi lautan dengan speedboat dari Kabupaten Kepulauan Sangihe ke Kabupaten Kepulauan Talaud usai kampanye Pilkada tahun 2017 silam.

Liputan6.com, Manado - Bupati Talaud, Sri Wahyumi Manalip selalu punya cerita menarik. Sempat di nonaktifkan dari jabatannya karena keluar negeri tanpa izin, kali ini wanita cantik itu menghebohkan warga Sulawesi Utara (Sulut) karena mengunjungi wilayah perbatasan Filipina dengan menunggangi jetski.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, sebelum beraksi pada, Jumat, 26 April 2019, Sri Wahyumi sebenarnya sudah diperingatkan oleh Ketua DPRD Max FM Lua dan Kepala Dinas Perhubungan Leida Dachlan terkait cuaca yang kurang kondusif.

"Berdasarkan ramalan BMKG ketinggian ombak pada saat ibu bupati melakukan perjalanan dengan jetski itu mencapai 4 meter," ungkap Leida.

Meski diingatkan oleh jajarannya, sang bupati tetap berangkat. Ini bukan kali pertama Sri Wahyumi mengarungi lautan yang berkecamuk.

Bupati Talaud itu pun sempat dikabarkan hilang di laut saat mengarungi lautan dengan speedboat dari Kabupaten Kepulauan Sangihe ke Kabupaten Kepulauan Talaud usai kampanye Pilkada tahun 2017 silam.

Kali ini, Sri Wahyumi menunggangi jetski, bertolak dari Pelabuhan Beo menuju Pulau Miangas yang berjarak 127 mil.

Perjalanan bupati ini sempat membuat khawatir jajarannya, baik yang ikut serta dalam perjalanan itu maupun yang menanti kedatangannya di Pulau Miangas dan Pelabuhan Beo. Perjalanan pulang pergi itu memakan waktu sekitar 13 jam.

"Bupati sudah tiba di Miangas dan kembali ke Beo setelah menempuh perjalanan selama 13 jam lebih," ungkap Sekretaris Daerah Adolf Binilang.

Bupati cantik yang juga aktif di media sosial ini mengunggah fotonya usai menuntaskan perjalanan seru tersebut.

"Menuju Pulau Miangas perbatasan langsung dengan Filipina menggunakan jetski. Mengarungi lautan lepas selama 13 jam. Puji Tuhan saya dan rombongan boleh tiba di Miangas dengan selamat dan tiba kembali di Beo," tulis Sri Wahyumi, Bupati Talaud yang terkenal nyentrik di akun instagramnya.

2 dari 2 halaman

Ditangkap KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi Manalip, Selasa (30/4/2019), di kantornya. Sri kemudian dibawa dari Melonguane Talaud ke Manado, untuk selanjutnya menuju Jakarta.

"Bupati tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado sekitar pukul 13.00 Wita. Masih menunggu untuk penerbangan selanjutnya ke Jakarta," ujar Judith, salah satu kerabat bupati yang ditemui di Bandara Sam Ratulangi Manado.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif mengatakan, Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip diduga menerima suap terkait proyek di Pemkab Kepulauan Talaud.

"Diduga hadiah yang diberikan berupa tas, jam, dan perhiasan berlian dengan nilai sekitar ratusan juta rupiah," ujar Syarif saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2019).

Syarif mengatakan, tim penindakan mengamankan dua orang di Kabupaten Talaud. Keduanya kini tengah dalam perjalanan menuju ke markas antirasuah.

"Kegiatan ini bagian dari rangkaian OTT sejak Senin, 29 April 2019 di Jakarta. KPK mengamankan empat orang pihak swasta di Jakarta," kata Syarif.

Keempat orang tersebut kini sudah berada di lembaga antirasuah tengah menjalani pemeriksaan awal. KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.

Saksikan video pilihan berikut ini: