Liputan6.com, Kebumen - Selasa pagi, seorang pengendara sepeda motor nampak percaya diri melaju tanpa mengenakan helm di Jalan Tentara Pelajar, Kebumen. Ia tak tahu kepolisian tengah menggelar operasi keselamatan lalu lintas candi 2019.
Pria itu kaget setengah mati ketika melihat banyak polisi tengah razia lalu lintas. Tak bisa menghindar, ia pun berhenti dan mesti berurusan dengan polisi lantaran melanggar aturan lalu lintas.
Bukannya mengakui kesalahannya, pengendara ini justru berpikir sebaliknya. Ia menolak mentah-mentah saat akan ditilang dalam operasi keselamatan lalu lintas candi 2019 ini. Ia kekeuh dengan pendiriannya meski kedapatan tak mengenakan helm.
Advertisement
Baca Juga
Kaur Bin Ops Sat Lantas Polres Kebumen Iptu Gunardi akhirnya turun tangan. Pengendara sepeda motor itu diketahui bernama M. Aditya Suhendro, warga Kabupaten Kebumen.
"Saat kami hentikan, yang bersangkutan pada awalnya tidak mau. Selanjutnya kita bawa ke Polres Kebumen untuk diperiksa. Yang bersangkutan tetap merasa dirinya benar, meski tidak pakai helm," katanya, Selasa 30 April 2019.
Merasa kalah berdebat, si pria pengendara sepeda motor itu mulai bersiasat agar pelanggarannya diabaikanselesai di tempat. Pelanggar itu hendak menyogok polisi dengan berlembar duit seratusan ribu rupiah.
Tetapi, polisi tak silau apalagi tergoda rayuan penyogok yang memperlihatkan lembaran duit itu. Petugas operasi keselamatan lalu lintas candi 2019 ini tetap akan menilang.
Simulasi Operasi Candi 2019
Rupanya pelanggar lalu lintas ini tak menyerah. Suapnya ditolak, kini ia memelas dengan mengaku helmnya hilang dan belum sempat membeli lagi.
Mendadak sontak, peristiwa ini pun menjadi tontonan para personil Polres Kebumen yang ada di lokasi. Sebagian ada yang merekam video kejadian ini.
Akhirnya, si pelanggar tetap ditilang. Ia mesti menghadapi risiko hukum lantaran melanggar aturan lalu lintas.
"Dalam kasus seperti ini, jika petugas mau menerima suap, baik petugas maupun pelanggar sama-sama melakukan pelanggaran. Sehingga kita tolak sogokan itu," ucap Gunardi.
Ternyata, peristiwa itu adalah simulasi alias latihan untuk menghadapi pengendara yang ngeyel dan tidak mau ditilang. Sebab, kondisi seperti ini bukan tak mungkin bakal dihadapi oleh polisi saat operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019 yang digelar antara 29 April – 12 Mei 2019.
"Kejadian pagi tadi itu adalah simulasi. Pemeran pelanggar Lalulintas adalah personel Polres Kebumen. Tujuan kegiatan ini, agar para personel lebih jelas bagaimana cara mengatasi pelanggar yang mau melakukan suap," ucap Kabag Ops Polres Kebumen, Kompol Cipto Rahayu.
Secara resmi, operasi keselamatan berlalu lintas dibuka Polres Kebumen ditandai dengan pemasangan pita oleh Waka Polres Kebumen Kompol Prayudha Widiatmoko kepada anggota polisi yang nantinya bertugas dalam operasi ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement
Sasaran Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2019
Dalam sambutannya, dia menjelaskan, operasi keselamatan berlalu lintas digelar untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Berdasarkan data yang diperoleh dari Korlantas Polri, pada tahun 2018 angka kecelakaan lalu lintas mencapai 4.096 kejadian atau menurun 26 persen dari tahun sebelumnya 2017 yang mencapai angka 5.556 kejadian.
"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Lalulintas di tahun 2017 sebanyak 1.605 korban. Sedangkan untuk tahun 2018 sebanyak 1.134 korban meninggal," kata Prayudha.
Prayudha menjelaskan, ada tujuh sasaran prioritas dalam operasi keselamatan tahun ini. Pertama, menggunakan ponsel saat mengemudi. kedua, tidak menggunakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil.
Selanjutnya, menaikan dan menurunkan penumpang di jalan tol, mengendarai kendaraan melawan arus lalu lintas, berkendara dalam pengaruh alkohol. Kemudian, pengemudi di bawah umur.
"Melebihi batas kecepatan yang telah ditentukan, serta yang terakhir menggunakan baju jalan bukan untuk peruntukannya," dia menerangkan.
Sasaran operasi keselamatan lalu lintas Candi 2019 ini tak hanya masyarakat biasa. Personel polisi dan ASN yang bertugas di kepolisian pun tak lantas luput dari operasi ini. Hal itu dilakukan untuk mengecek kedisiplinan anggota polisi dan para pegawai yang bekerja di lingkungan Polres Kebumen.