Sukses

Kenaikan Harga Bawang Putih di Cirebon Bukan karena Diborong Caleg

Pedagang pasar tradisional Cirebon mengaku tidak tahu penyebab pasti naiknya harga bawang putih di seluruh pasar Kota Cirebon

Liputan6.com, Cirebon - Harga kebutuhan bahan pokok selalu naik menjelang memasuki Ramadan. Sejumlah pedagang pasar tradisional di Cirebon mengaku kenaikan tersebut sudah biasa.

"Biasanya memang naik kalau mau puasa dan mau Lebaran yang terlihat," kata salah seorang pedagang di Pasar Pagi Kota Cirebon, Maria, Kamis (2/5/2019).

Dari sejumlah komoditas bahan pokok yang dijual, bawang putih naik cukup drastis bahkan cenderung mahal. Saat ini bawang putih dijual Rp 60 ribu per kg dari sebelumnya hanya Rp 30 ribu per kg.

Maria menyebutkan, bawang putih mengalami kenaikan sudah lama. Bahkan, kenaikan harga bawang putih terjadi sejak April.

Maria mengaku sebelumnya memperkirakan kenaikan harga bawang putih lantara ada momentum pemilu.

"Ya mungkin awalnya caleg atau capres yang butuh untuk bahan makanan sehingga beli banyak bawang putih tapi ternyata sampai sekarang masih tetap naik," kata Maria.

Sementara itu, selain bawang putih, kenaikan pada cabai rawit. Semula cabai rawit hanya Rp 10 ribu per saat ini sudah Rp 20 ribu per kg.

Telur yang sebelumnya Rp 23 ribu per kg, saat ini naik Rp 25 ribu per kg. Selain itu kentang yang sebelumnya Rp 10 ribu per kg naik menjadi Rp 12 ribu per kg.

"Yang drastis memang bawang putih awalnya dikira naik karena menjelang pemilu eh sampai sekarang naik terus," ujar Maria.

2 dari 2 halaman

Batas Wajar

Terpisah, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Cirebon mengatakan kenaikan harga bahan pokok masih berada dalam tahap wajar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Cirebon Asep Dedi mengatakan, stok bahan pokok masih cukup dan aman.

"Harganya masih cukup stabil dan dalam batas wajar dan stok juga melimpah jadi kemungkinan naik tinggi itu kecil termasuk Bawang Putih," kata Asep Dedi usai sidak di Pasar Kanoman Kota Cirebon.

Dedi berharap, harga bahan pokok ini masih tetap terhadap hingga Lebaran selesai, dan tidak ada lonjakan. TPID Kota Cirebon dan Bank Indonesia akan tetap menjaga kestabilan harga, dan juga menjaga inflasi di Kota Cirebon.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon, Abdul Majid Ikram, akan menggelar pasar murah jika kenaikan harga bahan pokok dianggal tidak rasional. Pasar murah tersebut di tempat yang berdekatan dengan pasar dimana harga bahan pokok mengalami kenaikan.

"Bukan melawan, tapi kita berupaya untuk menjaga stabilitas harga pasar," ujar Madjid.

Saksikan video pilihan berikut ini:Â