Sukses

Polisi Kebumen Angkat Bicara soal Identitas Pria Pengancam Penggal Jokowi

Video berisi seorang pria yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi viral di media sosial.

Liputan6.com, Kebumen - Dua hari terakhir ini, berbagai linimassa dihebohkan oleh beredarnya video seorang pria yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi. Sekejap saja, video yang diduga dibuat di sela aksi massa atau demonstrasi itu pun viral, terutama di Facebook.

Belum diketahui secara pasti identitas pria pengancam penggal kepala Jokowi yang mengaku berasal dari Poso ini. Tetapi, spekulasi kemudian berkembang liar, tak terkendali.

Pria berjaket cokelat dan bertutup kepala hitam itu lantas dikait-kaitkan dengan sosok Dheva Prayoga (24), seorang warga Kebumen. Fotonya beredar di media sosial dan dicurigai sebagai pria pengancam penggal Jokowi.

Merasa gerah dikaitkan dengan pria pengancam Jokowi itu, Dheva membuat video klarifikasi lewat akun Instagramnya, @dhevasuprayoga. Dalam video berdurasi pendek itu, dirinya membantah jika dikaitkan dengan pria pengancam Jokowi dalam video viral tersebut.

Berikut kutipan lengkap video klarifikasi yang diunggah Dheva dalam akun instagramnya, @dhevasuprayogi:

"Selamat siang, semuanya. Saya Dheva Prayoga, saya tinggal di Gang Teratai Nomor 20. Saya ingin mengklarifikasi bahwa yang di video itu bukan saya. Saya dari kemarin juga salat Jumat di Masjid Darussalam, di Kebumen. Dan saya tidak pernah bepergian jauh. Dan saya mendukung upaya Polri untuk menangkap pelaku dan menyelesaikan kasus ini secepat-cepatnya. Terima kasih."

2 dari 2 halaman

Hasil Pemeriksaan Polisi

Simpang siur identitas pria yang mengancak jokowi itu pun tak urung menjadi perhatian Kepolisian Resor Kebumen. Polisi mengklarifikasi dan memeriksa intensif Dheva.

Hasilnya, kepolisian memastikan bahwa Dheva Prayoga, warga Kebumen yang fotoya beredar luas di media sosial dan dicurigai sebagai pria pengancam Jokowi bukanlah orang yang sama. Hal tersebut diungkap AKP Suparno, mewakili Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, saat Konferensi Pers di hadapan awak media, Minggu dinihari, (12/5/2019) di Mapolres Kebumen.

AKP Suparno menjelaskan, setelah dilakukan klarifikasi dan pemeriksaan intensif, Polisi menyakini bahwa Dheva berada di Kebumen pada hari Jumat (10/5/2019) kemarin.

"Pernyataannya dikuatkan oleh beberapa orang saksi. Dia juga tidak pernah aktif dalam politik dan terakhir ke Jakarta sekitar tahun 2016," kata Suparno.

Dheva yang hadir di Polres Kebumen menyesali beredarnya foto yang berisi profil identitasnya. Ia juga berterimakasih kepada kepolisian yang sigap melangkah untuk klarifikasi. Dheva berharap agar kepolisian bisa segera menangkap pria yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi itu.

"Kami mengimbau agar masyarakat untuk tidak terpancing terhadap informasi yang belum jelas kebenarannya," kata Suparno.

 

Saksikan video pilihan berikut ini: