Liputan6.com, Banyuwangi - Sebanyak 26 orang penumpang bus asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) diamankan aparat Kepolisian, Minggu malam (19/5/2019). Mereka diamankan karena hendak berangkat ke Jakarta dengan tujuan yang tidak jelas. Para pemuda ini berangkat ke Jakarta secara gratis dan mengaku dikoordinir seseorang.
Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi yang memimpin langsung razia kepada Liputan6.com mengatakan, setelah dilakukan pencegatan dan pemeriksaan bus dari Bali, penumpang menuju Jakarta itu tidak jelas tujuannya.
"Saat ini kita bawa 26 penumpang ini ke Polres Banyuwangi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Advertisement
Saat diperiksa di dalam bus, mereka mengaku sebagai anak buah kapal (ABK) yang akan berangkat ke Jakarta. Padahal kapal yang mereka awaki menurut mereka berada di Bali. Anehnya lagi tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki Buku Pelaut.
Tidak hanya itu, mereka juga tidak tahu alamat tujuannya di Jakarta. Mereka mengaku hanya mengikuti perintah bosnya untuk pergi ke Jakarta. Akomodasi mereka juga sudah ditanggung orang yang mengkoordinir.
"Kita pertegas tujuannya ke jakarta untuk apa. Tadi kita tanya jawabannya tidak tahu dan berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Karena ini terorganisir ya, satu kelompok, ada yang mengorganisir untuk melakukan pemberangkatan ke Jakarta. Makanya untuk memperjelas tujuannya ke Jakarta untuk apa nanti kita lakukan pemeriksaan di kantor," katanya.
Razia ini dilakukan di pintu keluar Pelabuhan Penyeberangan Ketapang. Dalam razia yang dimulai pukul 21.00 WIB, ini petugas Kepolisian yang dibantu personil TNI melakukan pemeriksaan menyeluruh pada seluruh kendaraan yang baru turun dari kapal untuk masuk ke Jawa. Tidak hanya kartu identitas, seluruh barang bawaan mereka juga diperiksa.
Minggu malam, Polres Banyuwangi bersama TNI melaksanakan kegiatan razia dalam rangka Operasi Pekat Semeru 2019. Tujuannya adalah antisipasi peredaran miras narkoba dan barang peledak.
"Kita juga melaksanakan kegiatan pencegatan massa yang akan berangkat ke Jakarta dalam rangka pengumuman hasil perhitungan suara pada 22 Mei,” ucapnya.
Selain di Pelabuhan Ketapang, Petugas gabungan juga melakukan kegiatan yang sama di Stasiun Banyuwangi Baru. Sasarannya adalah penumpang kereta api tujuan Surabaya. Identitas dan barang-barang penumpang kereta api juga diperiksa.
"Kita melakukan hal ini untuk mengantisipasi ke depan supaya situasi Banyuwangi maupun Jakarta tetap kondusif. Karena Banyuwangi sebagai pintu masuk ke pulau Jawa yang paling timur," ujar Taufik menambahkan.
Simak juga video pilihan berikut ini: