Liputan6.com, Palembang - Kasus keracunan menu berbuka puasa kembali terjadi di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini menimpa puluhan orang siswa di Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya (SONS) Palembang.
Sebanyak 35 orang siswa SONS Palembang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang, pada hari Selasa (21/5/2019), setelh mengalami gejala keracunan.
Keracunan makanan ini diduga berasal dari rujak mi, yang disantap puluhan siswa SONS Palembang, saat berbuka puasa pada Senin (20/5/2019). Beberapa gejala keracunan yang dialami para siswa seperti diare, pusing dan muntah-muntah.
Advertisement
Baca Juga
Seperti diungkapkan Fredi Saputra (16), salah satu siswa SONS Palembang yang keracunan, dia mengalami mual, pusing serta suhu badan panas dingin usai menyantap rujak mi.
“Kami menyantap rujak mi saat berbuka puasa di asrama sekolah. Setelah itu, saya merasakan perut mual, kepala pusing, badan panas dingin. Pada hari Selasa baru saya muntah-muntah dan dibawa ke rumah sakit,” ujar atlit Voli ini, Rabu (22/5/2019).
Gejala keracunan juga dialami Rendi, salah satu siswa SONS Palembang, yang juga merupakan atlit Dayung.
Rendi sempat diberikan obat oleh pihak asrama sekolah, setelah merasakan mual-mual dan pusing. Namun konsumsi obat tersebut, tidak bereaksi banyak terhadap kondisi tubuhnya.
“Anak saya mual dan pusing, walau sudah diberi obat tapi masih saja gejala keracunannya tidak hilang. Makanya langsung dibawa pihak asrama ke rumah sakit,” ujar Yaya (32), ibu Rendi.
Diungkapkan Kepala Asrama SONS Palembang Ma'at, para atlet keracunan massal diduga setelah makan rujak mi. Menu berbuka puasa tersebut disediakan oleh salah satu pihak katering yang bekerjasama dengan asrama sekolah.
Korban Keracunan Lainnya
"Pihak katering sudah dihubungi oleh kepala sekolah. Kami masih menduga karena rujak mi, jadi para siswa mengalami keracunan,” katanya.
Gejala keracunan juga sempat dialami oleh belasan warga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumsel, Jumat (10/5/2019).
Belasan warga di Kecamatan Sekayu mengalami keracunan, diduga usai mengkonsumsi rujak mi saat berbuka puasa. Kuliner lokal ini dibeli dari Pasar Tradisional Talang Jawa, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Muba Sumsel.
Para warga langsung dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu.
Menurut Kepala Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang Hardaningsih, setiap inspeksi dadakan (sidak) di pasar tradisional, rujak mi selalu disita karena mengandung pengawet kimia yang berbahaya dikonsumsi.
“Mi kuning dan tahu yang ada di dalam sajian rujak mi yang banyak mengandung bahan pengawet kimia. Makanan ini selalu kami sita, apalagi saat sidak di bulan Ramadan,”katanya.
Advertisement