Sukses

Penantian Panjang Keluarga Bocah Tenggelam di Pantai Selatan

Jenazah ditemukan di perairan Jayanti, Cianjur, atau hingga 75 kilometer dari lokasi awal kejadian.

Liputan6.com, Garut Setelah penantian hampir sepekan sejak dinyatakan hilang akhir pekan lalu, Isan (10) bocah hanyut keganasan pantai Cijeruk, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, akhirnya ditemukan. Petugas gabungan Basarnas, Bandung menemukan jenazah, di Pantai Jayanti daerah proyek Megatop Kecamanan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Seperti diketahui Isan, warga Kampung Sorong, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, dilaporkan tenggelam dan hanyut saat berenang Sabtu (18/5/2019) lalu, awalnya korban berenang bertiga bersama Zeri Surya Dawla, rekannya. Zeri lebih dulu ditemukan meninggal dunia Minggu lalu, sementara satu lainnya berhasil selamat.

Juru bicara Kantor Badan Search and Rescue (SAR) Bandung Joshua Banjarnahor mengatakan, korban ditemukan sekitar 75 kilometer dari lokasi kejadian pertama yang berlangsung di pantai selatan Garut.

“Korban telah dibawa ke rumah duka di Kampung Sorong, Garut,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/5/2019).

Menurutnya, pencarian jenazah Isan lumayan menguras tenaga hingga beberapa hari, sejak pertama kali mendapatkan informasi lembaganya langsung menerjunkan bantuan tim ke lokasi kejadian bocah hanyut, namun hasilnya masih nihil.

Hingga akhirnya mulai hari ketiga pencarian, tim dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit) yaitu SRU 1 dengan melakukan penyisiran darat dari LKP sampai ke Peledakan sejauh 2 KM, sedangkan SRU 2 melakukan penyisiran darat dari Peledakan sampai ke Pantai Karang Paranje sejauh 4 KM. “Hasilnya masih nihil,” kata dia.

Kemudian hari kelima pencarian, tim yang diterjunkan ujar dia difokuskan melakukan penyisiran darat, mulai Pantai Santolo ke Pantai Karangpapak yang dilakukan SRI 1, serta SRU 2 yang berfokus melakukan pencarian dari Pantai Punaga ke Pantai Sayang Heulang. 

Akhirnya pada hari keenam pencarian, tim mendapatkan informasi jika jenazah Isan berhasil ditemukan di wilayah pantai Jayanti, atau terbawa ombak hingga 75 kilometer dari lokasi kejadian.

”Selain Basarnas Bandung, pihak yang terlibat dalam operasi kali ini yaitu Satpolair Santolo, Tagana Garut, Koramil Cijeruk dan  nelayan,” ujarnya.

Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, di lokasi bocah hanyut, sering terjadi musibah serupa, namun anehnya banyak masyarakat termasuk pengunjung yang tetap memaksakan untuk menikmati debutan ombak di wilayah itu.

Simak video pilihan berikut: