Sukses

Situasi Kota Purwokerto Usai Penembakan Mako Brimob

Akibat penembakan Mako Brimob itu seorang anggota Brimob yang berjaga, Bripka Imam Santoso luka di bagian kepala karena terserempet peluru.

Liputan6.com, Purwokerto - Aktifitas perkampungan di Kelurahan Watumas, Kecamatan Purwokerto Utara terutama di sekitar Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto tampak normal, sehari usai insiden penembakan Mako Brimob, Purwokerto, Minggu sore, 27 Mei 2019.

Warga beraktifitas seperti biasa. Lalu lintas di Jalan Letjen Polisi Sumarto pun normal. Warga kampung dan pelintas jalan nampaknya tak terlalu terpengaruh oleh peristiwa penembakan Mako Brimob ini.

Salah satu yang terlihat normal adalah aktifitas di Pondok Putri Ababil, yang letaknya hanya sekitar 300 meter dari Mako Brimob. Kegiatan mengaji dan aktifitas santri lainnya berjalan seperti biasa.

Bahkan sebagian santri banyak yang tidak mengetahui langsung insiden serangan itu. Pasalnya, peristiwa penembakan itu terjadi dinihari, sekitar pukul 01.30 WIB.

“Tahunya ya setelah baca berita atau nonton televisi. Paling juga dari media sosial, WA (WhatsApp),” kata pemilik sekaligus pengasuh Pondok Ababil Watumas, KH DR Fathul Amin Aziz, Sabtu petang, 26 Mei 2019.

Menurut dia, aktifitas warga tak banyak berpengaruh. Ada kemungkinan, lantaran dampak serangan itu tak besar sehingga tak banyak dipikirkan warga.

Di kawasan lainnya, aktifitas di Intitut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto yang juga berdekatan dengan Mako Brimob juga tidak terlalu terpengaruh penembakan Mako Brimob. Pun dengan perkampungan lainnya, misalnya di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat yang berbatasan langsung dengan Kelurahan Watumas.

 

2 dari 3 halaman

Aktifitas Warga dan Lembaga Pendidikan

“Ya tetap aktifitas seperti biasa. Paling warga ada yang ronda juga,” jelas Aziz, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Purwokerto, yang juga pengasuh Pondok Pesantren Modern El Fira, kelurahan Kedungwuluh.

Pantauan Liputan6.com, aktifitas di pusat keramaian Purwokerto, seperti di sekitar Alun-alun Purwokerto juga tetap normal. Tak terlihat ada peningkatan keamanan yang signifikan. Hanya terlihat sejumlah polisi yang mengatur lalu lintas.

Belum ada keterangan resmi Kepolisian Banyumas mengenai insiden serangan ke Mako Brimob ini. Terkait perkembangan penyelidikan, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Agus Triatmaja belum merespon panggilan telpon.

Sementara, Kasubbag Humas Polres Kebumen, AKP Suparno mengatakan Kapolda Jawa Tengah telah memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan pengamanan usai insiden ini. Di antaranya, dengan menambah jumlah personel penjaga gerbang markas Polres dan Polsek.

Petugas penjaga dibekali senjata laras panjang. Pemeriksaan tamu Polres juga diperketat. Polisi dilengkapi dengan metal detektor untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

“Iya, tentu saja dengan adanya itu kan, perintah pimpinan, perintah Kapolda, walaupun sebelum kejadian di Purwokerto itu seluruh Polsek, Mako untuk meningkatkan keamanan” kata Suparno, Minggu, 26 Mei 2019.

Selain penjagaan markas, polisi juga menggelar operasi atau azia kendaraan. Fokus polisi di antaranya, senjata tajam atau senjata lain yang bisa saja digunakan untuk tindakan serupa.

 

3 dari 3 halaman

Peningkatan Pengamanan di Markas Polisi

Selain itu, polisi juga menggelar patroli gabungan dengan TNI ke wilayah-wilayah yang dianggap rawan. Patroli ini sekaligus dilakukan untuk penjagaan gedung KPU dan Bawaslu usai demonstrasi ricuh di Jakarta.

“Kemudian juga, Polres, sudah dilakukan patroli gabungan tiap malam, sama razia di jalan itu. Razia kan masih dilakukan terus, ini kan masih Siaga 1,” dia menerangkan.

Meski berstatus siaga 1, tetapi ia menjamin keamanan masyarakat Kebumen Kondisi masyarakat kebumen tetap kondusif. Masyarakat bisa melakukan aktifitasnya dengan normal. Karenanya, Suparno meminta agar masyarakat tak mudah terpengaruh oleh informasi-informasi yang beredar di dunia soal serangan Mako Brimob dan Demonstrasi di Jakarta.

Dia mengimbau agar masyarakat mengecek kebenaran informasi tersebut. Cara mengecek kebenaran itu salah satunya dengan membandingkan informasi yang beredar dengan berita-berita di media-media arus utama yang telah terverifikasi.

“Jangan sampai terprovokasi oleh informasi-informasi yang belum diketahui kebenarannya,” dia mengimbau.

Diketahui, Mako Brimob Batalyon B Pelopor Kompi 3 Watumas, Purwokerto, Jawa Tengah ditembaki orang tak dikenal pada Sabtu dini hari. Polisi masih memburu pelaku penembakan yang diduga menggunakan mobil berwarna silver dari arah selatan ke utara dan langsung menembaki pos penjagaan di depan Mako Brimob.

Akibat penembakan Mako Brimob itu seorang anggota Brimob yang berjaga, Bripka Imam Santoso luka di bagian kepala karena terserempet peluru. Korban sempat dirawat di rumah sakit namun sudah dipulangkan.

Saksikan video pilihan berikut ini: