Liputan6.com, Kupang - Pemprov NTT dalam kegiatan Bakohumas bersama instansi terkait mengupas tuntas rencana revitalisasi Taman Nasional Komodo (TNK) dan penutupan total taman nasional itu pada Januari 2020.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dalam kesempatan itu mengatakan, revitalisasi TNK dan penutupan sementara Pulau Komodo bertujuan untuk penataan dan konservasi yang direncanakan Januari 2020 nanti.
Gubernur Viktor menilai, Taman Nasional Komodo sebagai satu-satunya destinasi pariwisata eksotik NTT dan satu-satunya di dunia, perlu melakukan rencana pengembangan konservasi dari segala aspek. Persiapan revitalisasi dengan penyusunan kebijakan-kebijakan internal demi pelaksanaan rencana itu mutlak dilakukan.
Advertisement
"Akan dilakukan penetapan sebuah desain dan kebijakan untuk mempersiapkan konservasi demi menyajikan TNK sebagai destinasi pariwisata andalan NTT," kata Viktor.
Ia mengingatkan semua pihak agar jangan hanya bangga memiliki master piece (maha karya) destinasi pariwisata saja, tetapi harus dikembangkan ke arah yang lebih baik. Tugas dan tanggung jawab ini tidak hanya berada di pundak pemerintah tapi juga masyarakat melalui visi "NTT Bangkit Menuju Masyarakat Sejahtera dalam Bingkai NKRI".
Jalur Kapal Pesiar Internasional
Dikatakannya, hal penting yang akan dilakukan ke depan adalah penataan dan desain dengan membuka jalur kapal pesiar internasional. Langkah ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Seluruh pihak terkait harus bersama menjaga keberlangsungan destinasi pariwisata yang ada bukan saja di TNK tapi di NTT secara menyeluruh.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTT, Wayan Dharmawa mengatakan, Pulau Komodo adalah pulau dengan destinasi pariwisata terunik di dunia. Selain TNK dan Pulau Komodo, ada 6 Destinasi pariwisata lain di NTT yang akan direvitalisasi dalam masa kepemimpinan Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dan Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi.
"Rencana Revitalisasi TNK dan Penutupan Pulau Komodo ini sebenarnya sudah direncanakan sejak lama. Proses awal dilakukan saat rapat di Jakarta sesuai usulan gubernur dan para bupati agar TNK terutama Pulau Komodo secara prinsip sepakat dengan satu langkah fasilitasi rapat koordinasi yang dipimpin oleh Dirjen Konservasi SDA dan Ekosistem,” kata mantan Kepala Bapeda NTT ini.
Dharmawa juga mengatakan, ada 6 destinasi wisata alam di NTT yang akan direvitalisasi nantinya, yaitu Pantai Liman di Semau yang keindahannya lebih dari Sanur karena ada tapak jejak tangan Lingga dari sejarah Kerajaan Majapahit, Fatumnansi di TTS, Naro di Ende, Worwar di Alor, Mulut Seribu di Rote Ndao lebih bagus dari Raja Ampat, dan Premadita di Sumba Timur.
"Target yang ingin dicapai pemerintah NTT adalah di tahun 2023, pariwisata harus mendukung NTT maju nomor 10 di Indonesia," katanya.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement