Sukses

Polisi dan Pertamina Ungkap Misteri Peretasan Papan Totem SPBU di Medan

Tidak hanya kalimat penghinaan terhadap Presiden Jokowi, di papan totem di SPBU tersebut juga tertulis kalimat penghinaan terhadap mantan presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri.

Liputan6.com, Medan - Papan totem di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina di Jalan Marelan IV, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), membuat heboh warga sekitar.

Pada display LED di bawah harga tertulis kalimat menghina Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi.

Tidak hanya kalimat penghinaan terhadap Presiden Jokowi, di papan totem di SPBU tersebut juga tertulis kalimat penghinaan terhadap mantan Presiden Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri. Peristiwa ini sempat viral di beberapa media sosial.

Kasatreskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Jerico Lavian Chandra mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 23 Mei 2019, malam. Dugaan sementara papan totem bertuliskan penghinaan terhadap Jokowi dan Megawati diretas oleh orang tak bertanggung jawab.

AKP Jerico juga mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa orang terkait peristiwa tersebut, dan sudah menyita laptop serta wifi guna penyelidikan. Menurutnya, jika dikaitkan dengan kemungkinam sabotase, semua bisa saja terjadi.

"Ada 7 orang yang sudah kita periksa, terdiri dari pegawai SPBU dan manajer diperiksa semua. Masih didalami," kata AKP Jerico, Senin (27/5/2019).

AKP Jerico mengatakan, pihaknya sudah memeriksa. Temuan awal router wi-fi di SPBU yang terkoneksi masih memakai password default, dan belum diganti. Wi-fi di SPBU tersebut masih menggunakan password lama.

"Belum diganti, masih pakai password lama, saat pertama sekali dikasih vendor. Sejauh ini masih didalami kasus ini untuk mencari tahu pelaku," ungkapnya.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR I, Roby Hervindo membenarkan insiden papan totem tersebut. Roby mengakui, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, tidak lama berselang setelah pergantian shift kerja.

2 dari 2 halaman

Pemeriksaan Dibantu IT

Saat itu, sekuriti SPBU menemukan ada warga yang bergerombol di depan papan totem.

Saat diperhatikan sekuriti, ada display totem yang biasanya menampilkan informasi harga telah diretas dan menampilkan kata-kata penghinaan terhadap Jokowi dan Megawati.

"Betul, papan totem display LED milik SPBU Pertamina Marelan diretas," kata Roby. Setelah kejadian, kita koordinasi agar totem dimatikan. Langsung di-hard reset untuk dimatikan," terangnya.

Roby menuturkan, SPBU yang papan totemnya diretas tersebut dikelola mitra Pertamina berstatus SPBU DODO (Dealer Owned Dealer Operate) milik swasta dengan nomor seri SPBU 142021141.

Untuk antisipasi secara menyeluruh, Pertamina menurunkan Tim IT Security untuk memeriksa di lokasi.

"Tim IT Security sudah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan display LED di Totem. Untuk sementara, totem-totem yang ada di SPBU seputaran Kota Medan dinonaktifkan. Sistem kita tingkatkan untuk mencegah kejadian serupa," Roby menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini: