Liputan6.com, Garut - Banyak ragam cara yang ditempuh Polres Garut, Jawa Barat untuk memanjakan pemudik. Mereka menyediakan rest area dengan iringan musik elektone hingga penyediaan area bermain bagi buah hati, siap dinikmati mereka pada mudik lebaran tahun ini.
“Intinya setiap tahun kita terus berinovasi agar pemudik nyaman saat beristirahat di sini (pos terpadu),” ujar Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna, di pos terpadu Limbangan, Jumat (31/5/2019).
Menurutnya, penyiapan rest area yang representatif diharapkan memberikan kemudahan bagi pemudik saat melangsungkan perjalanan.
Advertisement
“Kasihan mereka melakukan perjalanan panjang, apalagi menggunakan roda dua (sepeda motor),” ujar Budi.
Untuk tahun ini, selain fasilitas biasa yang selama ini melekat di rest area, seperti toilet, pos kesehatan dan sarana peribadahan. Lembaganya lanjut Budi, sengaja menyiapkan musik elektone untuk menghibur mereka saat beristirahat.
“Kan fresh lagi tuh melanjutkan perjalanan,” ujar dia sambil tersenyum.
Sementara bagi pemudik yang sudah berkeluarga dan memiliki anak kecil, penyediaan area bermain di samping tenda besar istirahat, siap menyingkirkan kejenuhan mereka selama perjalanan. “Jadi anak-anak tidak rewel lagi, insyaalloh kami layani,” ujar dia.
Di dalam area berukuran mini tersebut, ada replkca robot transformers, deldom alias delman domba, pancing mini mania berupa pancing ikan mainan, sepeda motor dan mobil mini, serta korsel dengan ukuran mini pula. “Kami sediakan seluruhnya dengan gratis bagi pemudik, silahkan menikmati,” kata dia.
Budi berharap, raihan prestasi zero accident yang diraih musim mudik lebaran 2018, bisa kembali diraih tahun ini. “Kita berdoa saja, semoga semua pihak dalam tim pengaturan mudik tahun ini diberikan kemudahan,” kata dia.
Rekayasa Lalu Lintas
Untuk mengurai sejumlah titik kemacetan Satuan Lalu Lintas Polres Garut, sudah menyiapkan sejumlah rekayasa, selama arus mudik lebaran 2019 berlangsung.
Kasatlantas Polres Garut AKP Rizky Adi Saputro mengatakan, ada beberapa rekayasa untuk kesukseskan arus mudik via Garut tahun ini. “Tentu salah satunya yang menjadi perhatian adalah dua pasar tumpah di Limbangan dan Lewo,” ujar dia.
Menurut dia, pembukaan beberapa ruas tol baru, tidak menyurutkan pemudik untuk melintasi wilayah jalur Jabar Selatan tersebut. Sehingga dibutuhkan kesiapan rekayasa lalu lintas. “Kita akan terapkan kanalisasi bahu dan pinggir jalan bagi warga,” kata dia.
Berkaca pada pengamanan tahun baru 2019 lalu, penggunaan kanalisasi bahu jalan, terutama di area pasar tumbap cukup efektif, upaya itu mampu menghalau warga untuk tidak melintasi bahu jalan yang akan digunakan pemudik.
“Hasilnya sangat bagus sekali, semoga saja saat mudik tahun ini bisa kembali optimal,” ujar dia.
Kemudian rekayasa lain yakni penyiapan sistem one way. Kegiatan itu dilakukan sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan, saat terjadinya antrian panjang para pemudik.
“Soal berapa lamanya setiap one way tergantung, intinya ada pemecah untuk mengurai kemacetan,” kata dia.
Bahkan untuk memudahkan penyampaian informasi di lapangan, lembaganya sengaja mengajak 15 penggiat sosial bergabung, untuk memberikan informasi terbaru dari lapangan, seputar arus mudik lebaran termasuk balik tahun ini.
“Ada admin khusus Garut Intan yang koordinir, mereka bekerja secara sukarela bekerjasama dengan kami,” kata dia.
Dengan berbagai kesiapan itu, ia berharap seluruh proses mudik lebaran 2019 berlangsung lancar, tanpa menimbulkan kecelakan fatah yang bisa menimbulkan korban.
Terakhir, tak lupa lembaganya menghimbau para pemudik agar bersikap proaktif selama perjalanan, dan tertib mematuhi peraturan lalu lintas.
“Jaga juga kesehatan para pemudik, misalnya tidak minum alkohol, cek kendaraan mulai ban dicek, mesin hingga pelumas dan lainnya,” kata dia.
Advertisement