Liputan6.com, Karawang - Mudik menggunakan sepeda motor atau mobil sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Namun, tidak demikian dengan dua warga Jakarta Barat, Ericko (50) dan Munhari (60) yang memilih mudik naik sepeda ke kampung halamannya di Yogyakarta.
Ericko, mengatakan memilih mudik naik sepeda ke Yogyakarta karena tidak kuasa menahan rindu kepada orangtua dan saudara. Tidak hanya itu, pria 50 tahun itu memang hobi bersepeda.
Advertisement
Baca Juga
"Pulang mudik pakai motor sudah biasa, tapi mudik pakai sepeda sambil gowes ini hobi," kata Ericko, saat ditemui di Jalan Lingkar Karawang, Sabtu (1/6/2019).
Ericko mengaku jarak tempuh Jakarta-Yogyakarta memang jauh dan cukup melelahkan. Untuk itu, dia harus menjaga stamina selama perjalanan yang memakan waktu 4 hari. Tidak hanya itu, tantangan lain dalam perjalanan mereka mudik naik sepeda ini adalah persaingan di jalan dengan kendaraan roda dua dan empat.
"Perjalanan memakan waktu 4 hari, tergantung waktu istirahat untuk tetap menjaga stamina," katanya.
Untuk dapat mudik menggunakan sepeda, ternyata ada trik khusus. Hal itu disampaikan teman mudik Ericko, Munhari. Dia mengatakan, bagi yang baru pertama kali gowes sepeda, tidak mudah bersepeda jauh sambil puasa, tantangannya bukan hanya jarak yang jauh dan kondisi fisik, tetapi juga kondisi lalu lintas. Apalagi saat arus mudik jumlah kendaraan meningkat.
Oleh karena itu, diperlukan konsentrasi dan pemahaman tentang kemampuan diri sendiri, jangan sampai memaksa dan akhirnya malah menyulitkan diri sendiri. "Untuk mudik gowes harus punya kemampuan diri sendiri, dibutuhkan fisik dan konsentrasi," tuturnya.
Munhari bersama Ericko akan melalui jalur pantai utara. Mereka menilai perjalanan mudik Lebaran 2019 ini merupakan pengalaman tersendiri yang bisa menjadi cerita pada masa yang akan datang.
"Perjalanan mudik gowes kita akan melalui jalur pantai utara. Selain hobi, ini adalah pengalaman yang luar biasa," Munhari menandaskan.
Â
Simak video pilihan berikut ini: