Sukses

Romantis, Perayaan Ulang Tahun Pernikahan Ani Yudhoyono di Kendari

Saat kunjungan ke Kendari, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke 30 pernikahan presiden SBY dan Ani Yudhoyono.

Liputan6.com, Kendari - Tiga belas tahun yang lalu, mendiang Ani Yudhoyono pernah menyambangi Kota Kendari bersama mantan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono, tepatnya pada 30 Juli 2006. Saat itu, Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulawesi Tenggara pernah menjadi saksi kisah romantis pasangan yang menikah sejak 29 Juli 1976.

Istri Gubernur Sultra, Agista Ariany Ali Mazi, mengisahkan pengalamannya menyambut kedatangan orang nomor satu di Indonesia saat itu. Dia bercerita, seluruh pegawai yang bertugas di rujab dibuat repot mendadak oleh istri sang gubernur.

"Saat kunjungan ke Kendari, bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke 30 pernikahan presiden SBY dan Ani Yudhoyono. Saya langsung ambil inisiatif setelah berdiskusi dengan suami dan pegawai di rujab," ujar Agista Ariany Ali Mazi, Minggu (2/6/2019).

Beberapa sudut rumah jabatan gubernur mulai dirombak mendadak. Istri gubernur Sultra turun tangan langsung mendekorasi satu kamar khusus yang akan dipakai menginap Ani Yudhoyono.

Kamar dan beberapa sudut ruangan ditata dengan beberapa jenis bunga. Namun, ada perayaan kecil-kecilan yang ternyata sudah dipersiapkan untuk Ani Yudhoyono dan SBY.

"Kita mau buat pesta, tapi sempat berdebat dengan Kepala Rumah Tangga Istana kepresidenan. Beruntung, Ani Yudhoyono setuju," kisah Agista Ariany kepada Liputan6.com.

Agista senang bukan kepalang saat itu. Penyebabnya, Ani Yudhoyono ternyata langsung menyetujui acara potong tumpeng berukuran besar untuk merayakan ultah pernikahannya dengan SBY.

Tumpeng ini, dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga yang didatangkan pihak rujab. Hanya beberapa jam, persiapan pun kelar untuk merayakan ultah pernikahan keduanya.

"Kepala rumah tangga istana sempat protes dan nyaris tak jadi," ujarnya.

Kejutan lainnya, Ani Yudhoyono juga menyambut dengan sukacita rencana istri Gubernur Sultra saat mendatangkan ratusan anak-anak dari panti asuhan di Kota Kendari.

"Acara berlangsung sangat khidmat. Kami lihat Ani Yudhoyono dan SBY memang pasangan romantis, santun saat berbicara kepada kami dan Ani Yudhoyono memang orangnya lemah lembut saat berbicara," ujar Agista Ariyani.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ibu yang Utuh

Satu lagi pengalaman salah seorang pemuda Sultra yang pernah bertemu langsung dengan mendiang Ani Yudhoyono. La Ode Rahmat Apiti, tokoh Pemuda asal Kabupaten Muna menceritakan pernah diberikan nasehat dan petuah saat bertemu almarhumah Ani Yudhoyono pada 2018.

La Ode Rahmat mengisahkan, Ani Yudhoyono merupakan sosok ibu yang peduli. Silaturahmi terakhir dia dan Ani Yudhoyono terjadi pada September 2018. Saat itu, ada perayaan ulang tahun SBY di Jakarta.

"Di situ saya melihat Ani Yudhoyono memang orang yang santun, baik dan peduli. Tidak berubah seperti dia masih menjadi ibu negara," ujar La Ode Rahmat, Minggu (2/6/2019).

Kata La Ode Rahmat, saat pertama kali bertemu, Ani Yudhoyono suasana keakraban langsung mewarnai pertemuan diantara keduanya. Istri mantan presiden SBY itu malah langsung menanyakan kabar keluarga dan kondisi Kota Kendari.

"Dia bertanya bagaimana kondisi keluarga, bagaimana kondisi daerah," ujar Rahmat Apiti.

Dia melanjutkan, ada nasehat yang paling diingat pada pertemuan yang berlangsung sebentar itu. Katanya, Ani Yudhoyono pernah memberinya semangat untuk terus berjuang melewati tantangan hidup.

"Dia pernah bilang sama kami, Jgn pernah menyerah dgn situasi dlm kondisi apapun. Itu yang paling saya ingat," ujarnya.

Kepedulian Ani Yudhoyono juga ditunjukkan saat melihat kondisi pertambangan di wilayah Sulawesi Tenggara. Kejadiannya, saat dia dan Ani Yudhoyono menumpangi Helikopter Puma milik TNI menuju Kabupaten Kolaka.

Dari udara, Ani Yudhoyono sempat mengamati beberapa lokasi hutan yang sudah gundul. Sempat menunjuk ke daratan yang sudah tak ditumbuhi pepohonan, Ani Yudhoyono kaget melihat beberapa lokasi di hutan Sultra yang digunakan untuk pertambangan.

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.