Sleman - Saat orang lain memilih bus, kereta api, dan kapal feri sebagai moda transportasi mudik menuju kampung halaman, Eko Pujanarko (42) lebih memilih menggunakan sepeda untuk mudik dari Jakarta menuju kampungnya di Sleman.Â
Rencana bersepeda dengan jarak tempuh jauh itu sebenarnya telah direncanakan sejak beberapa tahun silam. Hanya saja, tampaknya Eko baru bisa merealisasikan pada 2019 karena waktu libur yang cukup lama.
Kepada wartawan saat ditemui di kediamannya di Manukan Condongcatur, Depok, Sleman, Pujo pemudik sepeda ini mengaku, perjalanan dari Jakarta ke Sleman terasa begitu melelahkan namun tetap menyenangkan. Selama lima hari ia mengayuh sepeda melewati 550 kilometer jarak menuju kediaman untuk bertemu keluarga.
Advertisement
"Total perjalanan lima hari, saya berangkat dari Jakarta hari Rabu (29/5/2019) dan sampai di Yogya hari Minggu (2/6/2019), 84 jam. Total duduk diatas sepeda sekitar 38 jam. Kebetulan momen Lebaran ini liburnya panjang jadi tidak kepikiran pekerjaan," ungkapnya dikutip KRJogja.
Pujo memang tak sendirian karena di momen Lebaran kali ini banyak pemudik sepeda yang ikut kembali ke kampung masing-masing dalam agenda Gowes Moedik 2019. Sebagai pemula, Pujo pun memilih jalur tengah melalui Cirebon, Bumiayu, Brebes hingga masuk Kulonprogo.
"Saya awalnya mau lewat jalun utara Ungaran, Semarang penasaran sama tanjakan Alas Roban dan Gombel. Tapi karena rute yang banyak dilewati pesepeda senior maka saya pilih jalur tengah saja, takut ndak bisa mengimbangi," sambung dia.
Perjalanan santai tak terikat target waktu pun dijalani menjadi kunci keasyikan melibas 550 kilometer Pulau Jawa. "Kita jalan sampai jam 12 malam ya asyik dilakukan, kalau 2 kilo pingin berhenti ngopi ya ngopi, kita nikmati santai saja tidak mikir waktu," lanjutnya.
Meski harus bersepeda selama lima hari, namun Pujo tetap berusaha menjalankan ibadah puasa. "Saya hanya terpaksa bocor satu hari karena tidak sahur, empat hari lainnya alhamdulillah lancar. Jadi pengalaman untuk persiapan lebih matang lagi nanti kedepan," tandasnya.
Tahun depan, Pujo berniat kembali mengulang mudik dengan sepeda setelah merasakan keasyikan tersendiri mengayuh untuk bertemu keluarga di rumah. Pengalaman yang dilalui kemarin menjadi hal berharga untuk memperbaiki persiapan dan segala sesuatunya ke depan.
"Kemarin sempat kena (terkilir) kakinya di Sedayu saat sedang melewati jalur menanjak. Jadi pengalaman agar kedepan lebih baik. Tahun depan mungkin akan diulang lagi mudik pakai sepeda, mungkin jajal jalur lain," pungkasnya.Â
Â
Baca juga berita KRJogja lainnya di sini.
Simak juga video pilihan berikut ini: