Sukses

Berlari Mengitari Gunung Papandayan Saat Libur Lebaran

Kesejukan dan keasrian Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat sangat cocok untuk mengisi libur lebaran Anda tahun ini.

Liputan6.com, Garut - Bagaimana rasanya berlari di atas ketinggian 2.665 meter di atas permukaan laut (mdpl)? Bagi Anda yang menyukai tantangan itu, tidak ada salahnya menjajal fasilitas baru jogging track di Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat, saat ini.

Sensasi dingin menusuk tubuh dari hawa segar pegunungan, bakal memberikan nuansa berbeda bagi tubuh anda. Selain sehat dan menyegarkan tubuh, anda dijamin ketagihan melakukan olahraga di atas ketinggian itu.

"Panjangnya sekitar 500 meter," ujar Direktur Utama PT. Alam Indah Lestari Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan Tri Persada ditemui Liputan6.com, Sabtu (8/6/2019).

Menggunakan mantel berwarna gelap, Tri nampak sibuk ikut mengamati kondisi area lapangan parkir Gunung Papandayan, yang sejak sepekan sejak memasuki musim libur lebaran lalu, kembali lebih padat dikunjungi pengunjung.

Menurutnya, kawasan Papandayan selalu menjadi daya tarik wisata pengunjung saat liburan lebaran tahun ini tiba. "Makanya kami terus berinovasi menghadirkan apa yang perlu disediakan bagi mereka," kata dia.

Menurutnya, pembangunan fasilitas jogging track memberikan banyak pilihan bagi pengunjung untuk menikmati liburan di sana, selain sehat juga bisa menikmati pemadangan indah gunung Papandayan.

"Sudah pernah mencoba lari di atas ketinggian, seger mantap," ujar dia sesekali menggoda mengajak kami, ke lokasi jogging track yang berada di dekat camping ground tersebut.

Pembangunan area jogging track memang jawaban atas masukan pengunjung, mereka ingin merasakan sensasi berwisata plus berolahraga di sana.

"Banyak manfaatnya, selain sehat badan juga fikiran lebih tenang dengan melihat pemandangan alam sekelilingnya Gunung Papandayan," kata dia.

2 dari 6 halaman

Air Cikaramat

Selain jogging track yang terbilang baru, fasilitas lain yang membuat anda betah wisata di gunung Papandayan adalah air Cikaramat, menggunakan kata dasar karamat atau keramat, konon air ini  sudah ada sejak pertama kali gunung Papandayan dijamah penduduk. "Saat kemarau panjang sekalipun air itu tetap mengalir," kata dia.

Sumber mata air Cikaramat memang berbeda, selain jernih karena berasal langsung dari sumbernya, konon kandungan belerang yang terkandung di dalamnya, kerap digunakan warga sekitar untuk mengobati berbagai penyakit. "Tapi itu tergantung keyakinan mereka, kami hanya menyediakan fasilitas," ujarnya.

Namun sayang, akibat minimnya fasilitas yang dibangun di era sebelumnya, menyebabkan potensi Cikaramat belum dinikmati betul pengunjung. “Makanya kita sengaja buka akses itu agar pegunjung bisa lebih menikmati,” kata dia.

Berada tidak jauh dari fasilitas camping ground, lokasi sumber mata air Cikaramat, memang cukup mudah dijumpai pengunjung gunung Papandayan. “Lokasinya juga dengan Jogging track, pokonya gampang sekali jika ingin menikmari air itu,” kata dia menerangkan.

Tak mengherankan, sejak pertama kali dipublikasikan sepekan lalu, banyak pengunjung yang tertarik mendatangi sumber mata air jernih dan menyehatkan tersebut. “Jarang anda dapatkan di tempat lain,” kata dia sambil tersenyum.

Saat ini, rata-rata pengunjung yang datang ke area Cikaramat lebih banyak didominasi pengunjung yang berkamping di sana. "Silahkan saja sebab aman juga untuk dikonsumsi," ujarnya.

Dengan adanya dua fasilitas baru itu, lembaganya bisa memberikan kepuasan tersendiri, termasuk meningkatkan tingkat kunjungan warga ke kawasan wisata alam gunung Papandayan. "Target kami lebaran tahun ini pengunjung naik 10 persen dibanding saat lebaran tahun lalu," ujar dia.

3 dari 6 halaman

Sensasi Cottage Bambu

Selain menikmari fasilitas jogging track, bagi anda yang berminat menikmati liburan panjang di sana, tidak ada salahnya menikmati sensasi bermalam di Cottage bambu gunung Papandayan. "Viewnya sangat bagus apalagi saat sunrise matahari terbit," kata dia dia.

Menggunakan fasilitas dan ornamen bangunan, campuran bambu dan kayu jati, keberadaan cottage bambu Papandayan, memang diseting untuk menikmari sensasi beristirahat di area ketinggian. “Hawa segar khas pegunungannya bakal terasa sekali selama anda di dalam ruangan,” papar dia.

Ada beberapa bangunan cottage pemondokan di sana, selain ruang kamar tidur yang empuk, juga bagi anda yang doyan masak, sudah tersedia fasilitas memasak di sana.”Ada juga kolam rendam terapi mini buat keluarga,” kata dia.

Sensasi itu dijamin bakal memberikan suasana keakraban berwisata di kawasan pegunungan, bersama keluarga tercinta anda. "Kan tidak semua anggota keluarga menyukai camping, salah satunya dengan bermalam di cottage," ujarnya.

Selama pengunjung bermalam di sana, Tri menjamin seluruh keamanan dengan menyertakan petugas untuk berpatroli secara rutin.

Bagi anda yang menyenangi kondisi alam yang super sejuk, tidak ada salahnya menikmati berlibur di cottage gunung Papandayan. Suasana alam yang asri, sunyi mampu memberikan ketenangan bagi anda.

4 dari 6 halaman

Kolam Renang Belerang

Berada dekat dengan deretan cottage bambu gunung Papandayan, bagi anda yang menyenangi aktifitas berenang, tak ada salahnya mencoba fasilitas yang satu ini. “Silahkan pak masuk,” ujar salah seorang petugas dengan ramah, sambil membuka pintu gerbang menuju kolam, kepada pengunjung yang datang.

Dua kolam berukuran sedang dengan dua kategori dewasa dan anak-anak, siap memanjakan pengunjung yang datang. "Lumayan enak, apalagi di sini kan dingin," ujar Rudi pengunjung asal Bandung.

Ia yang sengaja membawa kedua anaknya, nampak menikmati fasilitas liburan berenang di kolam air khusus mengandung belerang tersebut.

Sesekali tangan jahilnya sengaja memercikan air untuk mengganggu aktifitas berenang kedua buah hatinya itu. “Anak-anak saya juga nampak menikmati, kebetulan saya baru pertama kali ke sini,” kata dia.

Sementara di kolam lainnya yang berada di samping kolam untuk anak, nampak beberapa pengunjung kategori dewasa, lebih memilih berendam sambil menikmati suasana alam terbuka pegunungan Papandayan.

"Lumayan, cukup hangat juga airnya," ujar Fadli, pengunjung lainnya, asal kota Depok.

Menurutnya, berenang di air hangat yang mengandung belerang baru pertama kali ia jajaki, konon katanya air hangat yang mengandung belerang, sangat cocok bagi mereka yang memiliki masalah pada kulit tubuhnya. “Saya kebetulan punya penyakit reumatik, ingin berendam saja,” ujarnya sambil tersenyum.

Tak mengherankan, sejak pertama kali dibuka tiga tahun lalu, kehadiran kolam renang air belerang gunung Papandayan selalu dipenuhi pengunjung yang datang.

"Pengunjung juga bisa sekalian makan bersama dari fasilitas gazebo yang kami sediakan," ujar Tri menambahkan.

5 dari 6 halaman

Camping Ground

Hingga kini salah satu fasilitas TWA gunung Papandayan yang menjadi favorit pengunjung adalah camping ground. Mereka rela menghabiskan waktu berhari-hari, hanya untuk menikmati sensasi berlibur di sana.

Berada di beberapa titik sekitar area parkir, lokasi camping ground Papandayan memang mengasikan. Selain dekat, suasana di sana sangat cocok untuk menghilangkan penat sesaat.

Bahkan bagi anda yang menyenangi petualangan sekitar batuan terjal pegunungan, tinggal keluar dari tenda dan naik ke kawasan kawah untuk menyaksikan fenomena alam, aktifitas gunung berapi.

“Memang suasananya tidak berubah sejak dulu, tetap saja dipertahankan hingga kini, bahkan lebih tertata,” ujar Fahmi, pengunjung asal Bogor.

Ia mengaku sudah beberapa kali berkamping di sana, namun hingga kini suasana alam gunung Papandayan, tetap memberikan sensasi berbeda bagi dirinya. "Tidak bosen, padahal banyak gunung di Jawa Barat," kata dia.

Terlebih setelah adanya pengelola khusus, ia mengaku banyak terbantu. Selain lebih tertata rapi, juga kondisi area wisata Papandayan lebih lengkap. “Kalau dulu jalan menuju kawah masih bebatuan, sekarang sudah diaspal bahkan ada tangga juga,” kata dia.

Ia berharap, dengan segudang potensi kesegaran dan keasrian gunung Papandayan, pengelola mampu mempertahankan keunggulan itu. "Fasilitas silahkan dilengkapi, namun keasriannya jangan sampai hilang," ujar dia berharap.

Tri Persada mengakui, hingga kini salah satu trade mark gunung Papandayan terletak pada lokasi campingnya, sehingga lembaganya terus berusaha mempertahankan keasrian termasuk mencari lokasi baru yang lebih menarik.

"Dan yang pasti, kami berikan keamanan full selama 24 jam, silahkan berkoordinasi," ujarnya.

Tri mengaku untuk liburan lebaran kali ini, rata-rata pengunjung masih didominasi wisatawan lokal sekitar Jawa Barat. "Tapi ada juga dari luar Jawa Barat termasuk turis asing," kata dia.

6 dari 6 halaman

Menara Pandang

Nah bagi anda yang menyenangi berada di ketinggian, tidak ada salahnya menikmari fasilitas yang relatif baru yakni Menara Pandang. Muhammad Refli, (22), salah satu pengunjung asal Palembang, Sumatera Selatan mengaku takjub dengan keasrian alam TWA gunung Papandayan.

"Wuiih segera banget, saya sejak lama sudah mendengar (Papandayan) keindahannya, tapi baru kali ini bisa berkunjung ke sini," ujar dia bangga.

Peserta didik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat Batujajar Bandung ini, mengakui kelebihan Papandayan dibanding taman wisata alam lainnya. Selain masih asri, juga fasilitas yang tersedia relatif lebih lengkap. “Sebenarnya ingin camping, tapi waktunya terbatas,” ujar dia.

Menurutnya, selain alamnya yang terbilang asri, ia menilai TWA Papandayan cukup bersih dengan kondisi penataan yang cukup baik. "Saya melihat pedagang juga relatif lebih tertib, bagus lah, semoga hal ini bisa tetap dipertahankan," kata dia.

Dian, (20), salah satu pengunjung lokal asal Banyuresmi Garut, yang tengah berada di area Manara Pandang, mengaku bangga bisa menginjakan kali di kawasan TWA Papandayan. “Indah banget,” ujar remaja imut ini sambil menikmati liburannya.

Dereta ratusan mobil pengunjung yang berada di bawahnya, bisa dengan leluasa ia lihat. Pun dengan lokasi kawasan wisata Gunung Papandayan, tanpa sekat ia bisa nikamati di atas ketinggian.

Dian menilai keberadaan Papandayan memiliki potensi wisata alam yang cukup melimpah, sehingga mesti dijaga dengan baik. "Sekarang sudah jauh lebih baik, tetapi jangan hanya sekarang, ke depannya harus lebih baik lagi," pinta dia.

Selama ini ujar dia banyak kawasan wisata alam Garut yang tidak dikelola dengan professional, sehingga menimbulkan kesan kumuh bagi pengunjung.

"Saya harap di sini tetap profesional, jadi pengunjung pun lebih enak selama berlibur," kata dia.

Video Terkini