Sukses

MUI Flores Timur Menyambut Baik Usulan Larantuka Jadi Kota Suci

Sebuah kota suci yang padanya terdapat pluralitas penganut keyakinan agama, maka boleh jadi sudah menjadi pembahasan yang mendalam dari penggagas, terkait tingkat kepantasan, tingkat kelayakan maupun tingkat prioritasnya.

Liputan6.com, Kupang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi NTT untuk mengusulkan Larantuka sebagai kota suci bagi umat Katolik di Indonesia.

"Syukur pada Tuhan, karena dengan begitu, perilaku penduduk ikut termotivasi menjadi suci, baik sikap perilaku terhadap sesama, terhadap religiusitas termasuk sensitifitas terhadap sikap iman dan takwa orang secara pribadi," kata Ketua MUI Flores Timur, Ahmad Bethan saat dihubungi dari Kupang, Sabtu (15/6/2019).

Dia mengemukakan pandangan itu, berkaitan dengan rencana Pemprov NTT yang akan mengusulkan Larantuka menjadi kota suci bagi umat Katolik di Indonesia.

Menurut Ahmad Bethan, usulan tersebut tentunya sudah melalui survey kelayakan terhadap Kota Larantuka, dan boleh jadi telah memenuhi sejumlah kriteria kesucian kota.

"Maka keinginan untuk menjadikan Larantuka sebagai kota suci seperti demikian cukup beralasan," katanya dilansir Antara.

Dia menambahkan, sebuah kota suci yang padanya terdapat pluralitas penganut keyakinan agama, maka boleh jadi sudah menjadi pembahasan yang mendalam dari penggagas, terkait tingkat kepantasan, tingkat kelayakan maupun tingkat prioritasnya.

"Tentu target penggagas menjadikan Kota Larantuka sebagai kota suci seperti apa, perlu transparan dalam rangka informasi publik," kata Bethan.

2 dari 2 halaman

Kerajaan Katolik Pertama di Indonesia

Dia mengharapkan niat menjadikan Larantuka sebagai kota suci sejalan dengan niat menjadikan seluruh umat beragama orang secara pribadi yang suci sesuai kehendak ilahi.

Kota Larantuka, ibu Kota Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang selama ratusan tahun terkenal dengan wisata rohani Samana Santa, akan diusulkan menjadi kota suci bagi umat Katolik di Indonesia.

Usulan tersebut dengan alasan, Larantuka merupakan kota yang menjadi bagian dari sejarah masuknya umat Katolik di Indonesia, kata Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Eden Klakik.

Menurut dia, selain alasan sejarah masuknya umat Katolik pertama di Indonesia, Kota Reinha, sebutan untuk Larantuka merupakan kerajaan Katolik pertama di Indonesia.

Pertimbangan lainnya adalah perayaan Samana Santa yang usianya sudah mencapai ratusan tahun di Flores Timur, dan perayaannya masih tetap terlaksana dari dulu hingga sekarang, kata Eden menambahkan.

Saksikan video pilihan berikut ini: