Sukses

Saat Pagi Tanpa Suara Motor di Malioboro

Khusus hari itu, Malioboro ditutup. Satu-satunya kendaraan bermesin yang bisa melintas hanya Trans Jogja.

Liputan6.com, Yogyakarta - Suasana berbeda tampak di Malioboro pada Selasa (18/9/2016), lalu lalang kendaraan bermotor tidak tampak. Malioboro tampak lengang dan jauh dari kemacetan.

Khusus hari itu, Malioboro ditutup. Satu-satunya kendaraan bermesin yang bisa melintas hanya Trans Jogja. Uji coba Malioboro sebagai kawasan pedestrian ini berlangsung dari pukul 06.00 sampai 21.00 WIB.

Uji coba pertama dilakukan bertepatan dengan Selasa Wage, sehingga pedagang kaki lima libur dan tidak ada yang berjualan di sepanjang Malioboro.

"Ini uji coba beberapa kali, tiga kali, dua kali di Selasa Wage, dan yang terakhir di hari selain Selasa Wage," ujar Heroe Purwadi, Wakil Wali Kota Yogyakarta saat meninjau uji coba di Malioboro.

Ia menjelaskan, setelah uji coba langsung didiskusikan dan evaluasi, begitu seterusnya. Menurut Heroe, uji coba berkali-kali untuk menimalkan persoalan yang muncul ketika kawasan Malioboro permanen bebas kendaraan bermotor.

Uji coba juga bertujua untuk membiasakan masyarakat dengan lalu lintas Malioboro yang baru. Selain itu, pedagang juga tidak perlu khawatir akan kehilangan pelanggan.

"Ini persoalan kebiasaan, yang kami lakukan hanya pengaturan supaya Malioboro menjadi lebih nyaman," kata Heroe.

Heroe juga mengungkapkan untuk membuat Malioboro bebas kendaraan secara permanan ada sejumlah hal yang harus dipersiapkan, seperti, sirip-sirip Malioboro dan ketersediaan kantong parkir yang akomodatif. Saat ini baru terdapat tujuh kantong parkir di Maliboro.

"Kami masih mencari apa masih ada lahan yang bisa disiapkan untuk kantong parkir lainnya di Malioboro," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Buka Sirip Jalan di Malioboro

Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo mengungkapkan dalam uji coba ini tidak semua jalan di sirip-sirip Malioboro akan ditutup. Jalan Suryatmajan di selatan Kantor Gubernur DIY hingga Jalan Pajeksan masih bisa dilewati.

"Masih bisa melintas di depan DPRD, Malioboro Mall langsung belok ke Jalan Dagen. Masih ada rekayasa lalu lintas yang masih dibenahi, salah satunya akses ke Gedung Agung, Polresta dan Korem," ujarnya.

Sigit menjelaskan ada rekayasa di beberapa titik saat uji coba ini seperti di Gedung Agung dan Gedung DPRD DIY. Masyarakat dapat menggunakan sirip-sirip jalan menuju lokasi tersebut.

Uji coba pedestrian Malioboro ini juga akan berpotensi menimbulkan kemacetan di beberapa titik, seperti, jalan menuju Malioboro, Jalan Mataram dan Utara Malioboro.

"Ada rambu-rambu mulai dari gardu PLN," kata Sigit.

Selain Trans Jogja, becak, dan andong, kendaraan yang boleh melintas adalah kendaraan pelayanan masyarakat, seperti, truk sampah, mobil ambulan, damkar, dan kepolisian.

Saksikan video pilihan berikut ini: