Sukses

Cuaca Buruk, Pencarian Helikopter MI-17 di Oksibil Dihentikan Sementara

Pukul 10.30 WIT tadi pesawat CN253 dari Jayapura dan Helly Bell dari Timika juga belum bisa melakukan pendaratan karena faktor cuaca.

Liputan6.com, Papua - Pencarian helikopter MI-17 dengan Nomor registrasi HA-5138 milik Penerbad TNI AD dihentikan hari ini, sekitar pukul 14.30 WIT karena cuaca buruk.

Juru bicara SAR Jayapura, Yadi menyebutkan operasi pencarian hari ini dibagi menjadi tiga yakni 2 tim lewat jalur darat ke arah Kampung Oksop dengan jumlah 30 personil. Namun hingga sore ini belum ada laporan.

Untuk menambah penyebaran jumlah personil dalam pencarian itu, pesawat CN253 TNI AU yang membawa Tim SAR gabungan harus kembali lagi ke Jayapura, karena tak bisa mendarat akibat cuaca buruk.

"Pukul 10.30 WIT tadi pesawat CN253 dari Jayapura dan Helly Bell dari Timika juga belum bisa melakukan pendaratan karena faktor cuaca," kata Yadi, Sabtu (29/6/2019).  

Perbantuan lainya dilakukan oleh helikopter MD 500 milik PT Palapa yang terbang dari Wamena ke Oksibil dan Pesawat Karavan dari Wamena ke Oksibil dan bisa mendarat pukul 12.30 WIT.

"Jarak pandang hari ini 6 kilometer dan berawan. Tim dari Jayapura tak bisa tembus Oksibil," ujarnya.

Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi menuturkan, tim pencarian helikopter MI-17 yang menyisir lewat jalan darat terdiri dari 100 orang ke arah Kampung Bulangkop dan Oksop.

Dengan perbantuan unsur yang terlibat TNI-Polri, Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Jayapura, BPBD Oksibil, Tim Medis dari RSUD Pegunungan Bintang dan masyarakat setempat yang telah melakukan penyisiran lewat jalur darat.

"Hari ini cuaca di sekitar pencarian sangat buruk dan jarak pandang sangat terbatas. Apalagi wilayah Oksibil jika sudah mulai pukul 12.00 WIT siang ke atas, cuaca mulai cepat berubah dan tak menentu," katanya.

2 dari 2 halaman

Kronologi

Helikopter MI-17 dengan Nomor Registrasi HA-5138 milik Penerbad TNI AD hilang kontak, usai lima menit terbang dari Bandara  Oksibil dengan tujuan Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura.

Helikopter membawa 12 orang yakni 7 orang crew helikopter dan 5 orang anggota Satgas Yonif 725/Wrg, dinyatakan hilang pada pukul 14.00 WIT dari Base Ops Lanud Silas Papare Sentani Jayapura, usai melakukan pergantian pos di Distrik Okbibab.

Sesuai hasil komunikasi Lanud Silas Papare dengan Tower Oksibil atas nama Dita dilaporkan bahwa kontak terakhir helikopter MI-17 pada pukul 11.49 WIT atau 5 menit dari tower bandara dengan ketinggian 7800 feet, 6 NM ke arah utara.

Simak video menarik berikut ini: