Liputan6.com, Palembang - Kejuaraan Motorcross Grand Pix atau MXGP, yang digelar di Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) baru saja berakhir. Namun, ada banyak pembalap yang unjuk gigi, menarik perhatian para penonton dan lawan mainnya.
Dari 13 pembalap yang mengikuti Kejuaraan MXGP Piala Gubernur Sumsel 2019 ini, ada salah satu pembalap cilik yang cukup menarik perhatian dengan aksi crossernya yang mumpuni.
Pembalap cilik tersebut yaitu Giovan, asal Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Bocah berusia 10 tahun ini bertanding di antara pembalap cilik lainnya.
Advertisement
Siapa sangka Giovan yang mahir menunggangi motor pabrikan KTM dengan nomor peserta 610 ini, masih duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca Juga
"Saya sudah suka olahraga ekstrem ini sejak usia enam tahun. Awalnya sering ikut ayah, yang juga hobi motorcross," katanya kepada Liputan6.com, Senin (8/7/2019).
Karena terbiasa membawa 'kuda besi' bermesin berat ini, hobi ayahnya akhirnya tertular ke Giovan. Kompetisi MXGP yang digelar pada 6-7 Juli 2019 di Kompleks OPI Mall Palembang ini, menjadi arena balap kesekian kali baginya.
Meskipun trek yang ada di sirkuit kompleks OPI Mall Jakabaring sangat berbeda dengan sirkuit yang pernah dia jajal, tapi hal itu tidak menjadi kendala baginya.
"Trek di sini beda dari yang pernah saya coba, lebih ekstrem. Tapi ini jadi tantangan bagi saya," ucapnya.
Putra dari Rudi Hermawan dan Julianti ini memilih terjun ke olahraga otomotif karena menantang, dan juga mendapat dukungan dari kedua orangtuanya.
Tidak hanya bermain motorcross di lapangan tanah, Giovan juga sering menjajal kemampuannya berkendara sepeda motor di jalan aspal. Dia pun kerap kali mengikuti kejuaraan motocross di beberapa provinsi.
Rudi Hermawan, ayah Giovani mengatakan, sejauh hobinya positif, dia terus mendukung. Terlebih pembalap MXGP ini mampu menunjukkan kemampuannya yang membanggakan di berbagai ajang.
Pembalap Asal Sumsel
"Giovani merupakan salah satu pembalap terbaik di Kabupaten Langkat. Catatan prestasinya seperti mejuarai event klub tiga kali secara beruntun. Lalu meraih poin tertinggi pada Kejuaraan Daerah kelas 65 cc," ungkapya.
Kompetisi ini juga diikuti oleh tiga orang pembalap asal Sumsel, yaitu Farhan Hendra dan Aldi Lazaroni (MXGP) serta Delvintor Alfarizi (MX2). Ketiganya dapat beraksi di MXGP Palembang, setelah mendapat mendapat wild card.
Meskipun tidak ditargetkan menjadi juara, tetapi mereka bisa menimba ilmu dari pembalap kelas dunia.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, lokasi kompetisi ini tidak hanya berakhir di event ini, tapi juga bisa sebagai wadah para calon pembalap lainnya untuk berlatih.
"Ke depan kalau harus ada manfaatnya setelah event berakhir. Kita bisa menilai positif pihak di luar melihat keinginan pemuda berolahraga. Yang hobi balapan bukan di sirkuit saja, ajak untuk berolahraga di arena," katanya.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement