Sukses

Hujan Es Menghantui Negeri Serambi Makkah

Fenomena langka ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB diawali dengan angin kencang dan hujan biasa.

Liputan6.com, Aceh - Hujan es kembali terjadi Provinsi Aceh. Setelah satu pekan lalu melanda Kabupaten Aceh Tengah, hujan es menyambangi Kabupaten Aceh Besar, Jumat menjelang sore, 12 Juli 2019.

Data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan bahwa hujan es terjadi di Desa Lampisang, Capeung, Tanoh Abe, dan sebagian kawasan Lamteuba di Kecamatan Seulimum. Fenomena langka ini terjadi sekitar pukul 15.00 WIB diawali dengan angin kencang dan hujan biasa.

"Namun, beberapa saat kemudian disaat bersamaan turunlah butiran es yang berukuran kecil dan kejadian itu berlangsung selama lebih kurang 10 menit," jelas Kepala BPBA, Ahmad Dadek kepada Liputan6.com, Jumat malam (12/7/2019).

Berbeda dengan yang terjadi di Kabupaten Aceh Tengah, hujan es kali ini tidak menyebabkan kerusakan. Sebagai informasi, hujan es di 'negeri kopi' satu pekan lalu menyebabkan sebanyak 659 atap rumah warga rusak.

Jumlah tersebut dihimpun dari total lima desa yang dilanda hujan es. Yakni, Kampung Bukit Kemuning 38 rumah, Paya Tungel 181 rumah, Jeget Ayu 162 rumah, Paya Dedep 129 rumah, dan Jagong Jeget 185 rumah,

Saat itu, butiran hujan es sebesar biji kelereng menghantam atap rumah, dan merusak tanaman. Sementara itu, hujan es di Kabupaten Aceh Besar berlangsung cepat dengan ukuran hanya sebesar biji jagung atau lebih.

"Dikarenakan hujannya berlangsung sesaat dan butiran es yang turun berukuran kecil sehingga tidak ada dampak kerusakan dari kejadian tersebut," kata Dadek.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) setempat telah mengingatkan agar masyarakat mewaspadai potensi terjadinya hujan es disertai angin kencang. Hal ini merupakan dampak dari cuaca panas ekstrem dalam dua pekan terakhir yang melanda sejumlah wilayah di provinsi paling barat itu.

Saksikan video pilihan berikut ini: