Liputan6.com, Jayapura - Anda sedang plesiran di Kota Jayapura? Jangan lupa untuk membawa oleh-oleh khas dari Kota Jayapura, ibukota Provinsi Papua.
Salah satunya adalah ikan asar atau ikan asap. Ikan asar olahan bisa menjadi buah tangan dari Kota Jayapura. Ikan asar dibuat dari jenis ikan ekor kuning ataupun ikan cakalang.
Ikan cakalang atau ikan ekor kuning akan menjadi ikan asar dengan melewati proses pengasapan hingga 2-4 jam, tergantung dari kondisi kayu bakar yang digunakan.
Advertisement
Mama Magdalena, 35 tahun, salah satu pengolah ikan asar rumahan menyebutkan usaha yang dirintisnya merupakan usaha turun menurun dari sang tete (kakek). Ia mewarisi produk olahan ikan asar rumahan dengan menggunakan ikan segar yang dibelinya langsung di pasar.
"Kami harus memakai ikan segar. Kalau tidak, ikan akan hancur jika diasap dan pasti kualitas tak baik. Ikan yang sudah di asar, biasa kami jual di Pasar Hamadi atau Pasar Youtefa Abepura," ujarnya, Senin (15/7/2019).
Baca Juga
Ikan ekor kuning atau ikan cakalang yang biasa dibeli dengan harga Rp20-30 ribu, jika sudah diasar akan dijual di pasaran dengan harga Rp50-60 ribu, tergantung kecil dan besarnya ikan. Ikan asar tahan pada suhu normal hingga 3-4 hari dan jika disimpan di lemari es bisa tahan hingga 7 hari.
"Berbeda jika ikan segar sedang mahal, pasti olahan ikan asar yang kami akan dijual lebih tinggi, karena ikan terbatas dan mahal," ujarnya.
Jika ingin membeli ikan asar olahan, untuk dijadikan oleh-oleh khas Kota Jayapura, bisa juga dibeli di Pasar Mama-mama Papua yang terletak di Jalan Percetakan Kota Jayapura atau di Pasar malam Cigombong yang biasa dijual sore hingga malam hari. Sedangkan jika mencari ikan asar olahan pada pagi atau siang hari, dapat ditemukan di Pasar Youtefa Abepura atau Pasar Hamadi.
Biasanya, ikan asar diolah kembali menjadi menu ikan asar rica-rica atau dimasak dengan bumbu dan kuah santan. Mantap rasanya, khas ikan asar Kota Jayapura. Selamat menikmati.